Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan korban kini ditangani Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A). "Kita berkoordinasi dengan pekerja sosial termasuk P2TP2A dan Komnas Perlindungan Anak untuk menangani korban," ujar Maradona di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (6/7/2019).
Terkait penanganan kasusnya, sambung Maradona, pihaknya terus memeriksa tersangka dan melengkapi berkas penyidikan sebelum dilimpah ke kejaksaan. Hasil penyelidikan terbaru, selain mencabuli anak keduanya hingga hamil dan melahirkan, Ujang juga mencabuli putri ketiganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, kini polisi tengah mencoba memintai keterangan dari putri pertama Ujang. Polisi menduga, putri pertama Ujang juga diduga menjadi korban pencabulan.
"Beberapa tahun setelah bapak dan ibunya cerai, putri pertama lebih memilih tinggal bersama neneknya," ucap Maradona.
Pihak P2TP2A dan Komnas PA Jabar berjanji mendampingi dua korban tersebut. Proses terapi dilakukan guna memulihkan psikologis korban.
"Korban sudah ditangani P2TP2A. Sekarang sedang diterapi dan terus dipantau perkembangannya," kata Ketua Komnas PA Jabar Diah Puspitasari.
Simak Video "Sosok Ansar Si Pelaku Inses di Mata Keluarga Istri"
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini