"Untuk hari ini, total lahan yang terbakar dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar sampai dengan pukul 17.45 WIB adalah 12 hektare. Untuk seluruh Aceh, ditambah data kemarin, 40 hektare yang terbakar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek kepada wartawan, Jumat (5/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu unit armada pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Api dapat dipadamkan sekitar sejam kemudian. Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
"Sementara penyebab terjadinya kebakaran dalam penyelidikan kepolisian," jelas Dadek.
Sementara itu, 20 hektare lahan yang terbakar di sejumlah lokasi di Nagan Raya belum dapat dipadamkan semua. Petugas gabungan BPBD, TNI, serta polisi masih melakukan proses pemadaman di lokasi.
Menurut Dadek, petugas kewalahan memadamkan api karena beberapa faktor. Di antaranya kurangnya peralatan dan sumber air serta arah angin berubah-ubah.
"Kondisi di lokasi tanah gambut sehingga mobil pemadam tidak bisa masuk ke lokasi lahan yang terbakar," beber Dadek.
Lokasi kebakaran tersebut, jelas Dadek, terletak di kawasan perkebunan PT Fajar Bayzuri dan perkebunan masyarakat di Kecamatan Kuala Tripa serta kawasan perkebunan PT Sawit Nagan Raya Makmur (PT SNRM) di Kecamatan Darul Makmur. Luas area terbakar di Desa Kuala Tripa total 10,5 hektare dan Desa Cot Mue sekitar 10 hektare.
Kebakaran lahan di wilayah Nagan Raya ini sudah terjadi sejak 1 Juli lalu. Upaya pemadaman masih terus dilakukan.
"Petugas BPBD Nagan Raya mengarahkan 2 unit mesin pompa air, 3 unit pompa air dari PT Fajar Bayzuri, dan melakukan lokalisir dengan menggunakan ekskavator," ujar Dadek.
(agse/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini