"Ini jadi sudah upaya nyata dilakukan, terbuka, siapa pun bergabung. Saya bisa memahami dari konteks lebih luas jangan terjebak hanya memikirkan 'gua dapat apa, gua dapat apa', tapi bicara negara," ujar Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat, (5/7/2019).
Menurut Moeldoko, membangun Indonesia tidak cukup dengan satu atau dua kelompok saja seperti yang sering diucapkan Presiden Jokowi. Namun semua pihak harus ikut berkontribusi membangun negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moeldoko juga menyinggung pidato Jokowi saat penetapan capres-cawapres terpilih oleh KPU pada Minggu (30/5). Pada saat itu, Jokowi mengajak semua pihak, termasuk Prabowo-Sandi, bersama membangun negeri.
"Pak Presiden mengatakan, siapa pun, ayo bergabung. Disebut secara nyata Pak Prabowo-Sandi dan seterusnya ini sudah cukup sudah sebuah statement yang perlu dipahami. Nggak perlu lagi kita mendorong kanan-kiri, karena ini sebuah statement yang nyata dari seorang presiden dari seorang Pak Jokowi, jadi mau apa lagi?" kata dia.
Sebelumnya, Sekjen PPP Arsul Sani menegaskan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) belum menentukan pilihan untuk menambah anggota koalisi. Namun, menurutnya, sejauh ini seluruh partai pendukung Jokowi cenderung menutup pintu terhadap partai lain.
"Partai-partai KIK belum pernah bertemu bersama di mana opsi untuk menambah anggota KIK itu dibicarakan. Sampai saat ini yang mengemuka adalah pendapat masing-masing partai KIK, namun harus diakui terdapat kecenderungan kuat untuk tidak lagi menambah anggota. Karenanya, ya belum ada ajakan atau tawaran kepada partai lain yang merupakan pengusung 02 untuk bergabung," ujar Arsul ketika dihubungi, Kamis (4/7).
Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat (PD), yang diisukan akan merapat ke Jokowi, masih dalam pembicaraan internal partai. PAN mengatakan keputusan akan diambil setelah menggelar rakernas. Adapun PD baru mengambil sikap politiknya setelah pertengahan Juli.
Bertahan di Koalisi atau Oposisi?:
(lir/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini