Hal ini dikatakan Anies saat membuka acara workshop kesehatan lansia yang digelar di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh perwakilan beberapa masyarakat lansia di 34 provinsi di Indonesia, hadir pula Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Farid Moeloek, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kirana Pritasari, dan Kadis Kesehatan DKI, Widyastuti.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies menyebut saat ini Pemprov DKI sudah mengeluarkan Kartu Jakarta Lansia (KJL). Kartu itu, kata Anies, dapat membantu secara ekonomi para orang tua agar bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kartu itu kami berikan kepada mereka yang secara sosial ekonomi itu memiliki keterbatasan, sehingga mereka dapat uang tunai, dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, di samping perawatan untuk kesehatannya sendiri. Kita 'jemput bola', mendatangi rumah-rumah, menginspeksi, memastikan bahwa setiap orang tua tertangani kesehatannya dengan baik," jelasnya.
Anies berharap workshop ini nantinya bisa menemukan solusi dan memberikan terobosan terkait permasalahan orang lansia di Jakarta. Dia juga meminta agar masyarakat memperhatikan betul lansia dimana pun berada.
Sementara itu, Menkes Nila Moeloek menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memperhatikan kesehatab para lansia di Jakarta di tengah-tengah tingginya angka lansia di Jakarta. Dia juga mengapresiasi program KJL Anies.
"Memberikan kartu lansia patut dicontoh oleh Pemprov daerah lain agar usia lansia terjamin pada dan terpayungi oleh asuransi," ucap Nila.
Dalam acara itu, Nila juga berpesan kepada masyarakat agar tidak memandang lansia dengan sebelah mata. Dia meminta peserta yang diantaranya para lansia agar mengubah pola hidup sehat. "Saya minta agar seluruh provinsi mau memperhatikan lansia. InsyaAllah semakin lansia, semakin panjang usia, tetapi tetap sehat," tutup Nila.
Jawaban Anies soal Reklamasi dan Tudingan Ingkar Janji:
(zap/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini