"Kita balik saja. Karena banyak korban luka dan satu orang meninggal dunia," ujar Prawoto, salah satu pengawas TK, kepada detikcom, Kamis (4/7/2019).
Sedianya, para guru dan pengawas TK dari Gresik ini berencana jalan-jalan ke Bali. Keberangkatan dilakukan sejak Kamis pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan tersebut, kata Prawoto, merenggut nyawa satu guru TK dari Gresik. Masrukah (55), warga Usman Sadar 4/9 RT 01 RW 02 Desa Karang Turi, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, meninggal dunia setelah mengalami cedera di kepala hingga mengakibatkan meninggal dunia.
"Kami berduka. Tidak elok jika lanjutkan perjalanan ke Bali. Jenazah sudah dibawa ambulans ke rumah duka. Sementara bus lain juga kembali ke Gresik," pungkasnya.
Kecelakaan beruntun melibatkan enam kendaraan terjadi di jalan raya pantura Hutan Baluran, Situbondo, Kamis (4/7) sore. Masing-masing, dua bus pariwisata membawa rombongan guru asal Gresik, dua unit truk, sebuah minibus, dan pikp jenis L-300. Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di jalan raya setempat langsung macet.
Kendaraan yang hendak melintas, baik dari arah Surabaya maupun Banyuwangi, tak bisa bergerak. Sebab, dua truk yang terlibat kecelakaan sama-sama terguling. Bahkan, salah satunya, jenis truk Fuso, terguling dan melintang di ruas jalan. Sebagian muatannya tumpah dan berserakan di jalan.
Selain menimbulkan kemacetan, kecelakaan ini menyebabkan sejumlah penumpang kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami cedera, bahkan kabarnya ada beberapa orang yang meninggal dunia. Dalam insiden ini, sopir minibus jenis Suzuki Ertiga BP-1096-ME cukup lama terjepit di kabin mobilnya yang ringsek parah.
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini