Keheranan Paman dan Tetangga Tukang Bubur Tega Bunuh Bocah di Bogor

Keheranan Paman dan Tetangga Tukang Bubur Tega Bunuh Bocah di Bogor

Farhan - detikNews
Kamis, 04 Jul 2019 17:31 WIB
Yanto saat diperiksa di Polres Pemalang. (Foto: dok. Istimewa)
Bogor - H alias Y alias Yanto mengaku dan menyerahkan diri sebagai pelaku pembunuhan bocah SD di Bogor. Keluarga dan tetangga tak menyangka sosok pendiam itu tega menghabisi nyawa bocah berusia 7 tahun.

"Alhamdulillah (pelaku menyerahkan diri). Minimal kita nggak penasaran," kata ayah korban, Taufik, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (3/7/2019) sore.


Taufik tidak bicara banyak soal sosok Yanto, yang mengontrak di rumah kontrakan orang tuanya. Terkait kasusnya, ia menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paman korban, AB, bicara sedikit soal sosok Yanto. AB tak menyangka Yanto yang pendiam tega menghabisi ponakannya yang masih kecil.

"Nggak nyangka saja (Y sebagai pelaku). Ya karena dia itu orangnya pendiam," ungkap Budi.

Yanto mengontrak sejak sekitar 1,5 tahun lalu di rumah kos kakek korban. Setiap hari, mulai pukul 07.00 WIB, Yanto berjualan bubur ayam keliling hingga pukul 10.00 WIB. Setelahnya, menurut kesaksian warga, tak ada pekerjaan lain yang dilakukan oleh Yanto. Menurut tetangganya, Yanto dan korban kerap berinteraksi karena bocah itu sering dititipkan ke rumah kakeknya, Didin.


Di mata tetangga, Yanto merupakan sosok pendiam dan tidak pernah terlibat masalah. Tetangga korban, Aay, bahkan menyebut Yanto punya hubungan yang dekat dengan korban dan keluarga Didin.

"Kalau di sini kan istilahnya memang tempat anak kecil kumpul. Si korban juga sering ada di sini, kadang dia (Yanto) juga suka ke sini ikut ngobrol sama korban. Kelihatannya sih baik-baik saja. Kalau bercanda sudah kaya saudara," kata Aay saat ditemui di warung kelontongnya di wilayah Megamendung, Kabupaten Bogor.

"Ya memang keluarga besar korban juga hubungannya baik, sudah anggap Yanto ini kaya saudara gitu," sambungya.

Pagi hari sebelum korban dikabarkan hilang, Aay menyebut korban sempat meminta uang kepada Y.

"Iya katanya pagi sebelum dia (FAN) hilang, berarti hari Sabtu (29/6) ya, korban sempat minta uang gitu sambil pegang gerobak bubur, itu pas dia (Y) baru pulang dagang," kata Aay.

"Habis itu ya gitu, dia hilang, tukang bubur juga nggak ada di kontrakannya," sambungnya. Kepada polisi, Yanto mengaku membunuh korban karena diganggu saat berjualan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yanto menyerahkan diri ke Polsek Moga dan mengaku sebagai pelaku pembunuhan terhadap FAN. Setelah sempat menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Pemalang, Yanto kemudian dijemput anggota Polsek Megamendung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.


Tonton juga Ungkapan Geram Keluarga Bocah yang Dibunuh Si Penjual Bubur:

[Gambas:Video 20detik]




(tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads