Selain Mendagri dan para wali kota anggota Apeksi, hadir pula Menteri PPAN-RB Syafruddin, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam Rakernas yang diselenggarakan oleh Apeksi untuk ke-14 kalinya itu, dilakukan sejumlah diskusi panel mengangkat berbagai tema. Strategi dana transfer daerah untuk mendukung profesionalitas dan kemandirian keuangan daerah menjadi salah satu topik diskusi yang diangkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tuan rumah penyelenggaraan, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, sendiri kembali menegaskan pentingnya Rakernas Apeksi 2019 sebagai momentum penguatan persatuan Indonesia.
"Hari ini semua yang hadir merupakan representasi Indonesia saat ini, khususnya masyarakat di perkotaan. Sehingga apa yang akan disepakati bersama hari ini rasanya akan menjadi penting," jelas pria yang juga akrab disapa Hendi itu.
"Saya pun meyakini jika momen ini akan menjadi trigger bagi seluruh stakeholder di Indonesia untuk bisa lebih optimis dalam pembangunan Indonesia maju," ucapnya.
Senada, Ketua Apeksi Airin Rachmi Diany dalam laporannya juga menegaskan seluruh anggota Apeksi telah sepakat untuk maju bersama.
"Pak Presiden menyampaikan dalam G20, no one left behind, kami pun juga sudah sepakat secara bersama-sama. Mari kita maju bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di daerah kita masing-masing," tutup Airin.
Pesan yang ingin disampaikan oleh Hendi dan Airin ditegaskan pula oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia bahkan menyebutkan jika wali kota mempunyai tugas melakukan pendinginan di daerah masing-masing pasca-pilpres dan pileg.
"Bendera startnya di sini. Pilihan kemarin sudah selesai, Pak Jokowi, Kiai Haji Ma'ruf Amin sebelum berangkat ke G-20 sudah menyampaikan dengan sangat bagus, kami adalah presiden dan wakil presiden untuk seluruh masyarakat Indonesia, nah ini adem," himbau Ganjar.
Di sisi lain, Menteri PAN-RB Syafruddin dalam sambutan menyebut Rakernas Apeksi di Kota Semarang sebagai momentum yang tepat untuk mendinginkan kondisi pasca-pilpres.
"Kemarin saya rapat khusus dipanggil ke Istana dengan KSP (Kantor Staf Presiden) untuk membahas tentang bagaimana meng-cooling down seluruh aparat negara, untuk kembali bekerja bersama-sama. Hari ini sudah tidak ada lagi hiruk pikuk, apalagi ngerumpi tentang konstelasi politik," ujarnya.
(idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini