Cerita Sekuriti Saat Temukan Anjing yang Dibawa SM Masuk Masjid

Kabupaten Bogor - Anjing yang dibawa SM (52) masuk ke Masjid Jami Al-Munawaroh, Sentul City, ditemukan sudah mati. Begini cerita petugas sekuriti yang menemukan anjing tersebut.

Komandan Regu Security Sentul City, Saepulloh, menemukan anjing itu saat sedang berpatroli keliling pada Selasa (2/7) pukul 08.30 WIB. Anjing itu ditemukan di Jalan Bali Raya, Sentul City.

"Saya menemukan binatang sudah tergeletak di dekat tiang listrik ini," kata Saepulloh di lokasi, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: Anjing yang Dibawa Masuk Masjid di Sentul Ditemukan Mati

Saat menemukan anjing tersebut, Saepulloh hanya sendirian. Dia kemudian memanggil anggota tim satwa, Aser, yang kebetulan juga lewat. Saepulloh melihat tidak ada bekas darah di rumput, tapi ada luka di lidah anjing tersebut.

"Kondisinya sudah ngegeletak. Kepalanya ke arah bujur sebelah selatan. Sudah tidak bernyawa lagi. Sudah kaku gitu. Yang kelihatan lukanya di lidah saja, keluar lidahnya," ujarnya.

Saepulloh, sekuriti yang menemukan anjing milik SM (Jefrie/detikcom)

Saepulloh tidak tahu penyebab anjing itu mati. Setelah tim satwa datang, anjing itu lalu dibawa pergi. Saepulloh tidak ikut memastikan apakah anjing yang ditemukan mati itu sama dengan anjing yang dibawa masuk ke Masjid Jami Al-Munawaroh, Sentul City. Tapi, menurutnya memang ada kemiripan.

"Saya kurang tahu ya kalau tindakan itu (memastikan kesamaan). Saya hanya melihat anjing geletak di situ sudah mati. Mungkin mirip kali, kemiripan kali ya. Kalau persisnya sih saya kurang tahu. Nggak jauh beda anjingnya seperti itu gitu. Apa itu anjing yang masuk ke masjid atau bukan, saya kurang begitu hafal banget. Tapi kalau secara lihat sepintas kayanya mirip," ungkap Saepulloh.

Baca juga: Polisi: Tak Ada Keraguan Tetapkan SM Pembawa Anjing ke Masjid Jadi Tersangka

Sebelumnya diberitakan, informasi soal penemuan anjing mati di Sentul City itu dibenarkan oleh Kepala Divisi Keamanan Sentul City, Paulus Kristianto. Penemuan anjing mati itu dikoordinasikan ke polisi. Saat berkoordinasi, polisi membenarkan bahwa anjing yang mati itu adalah anjing yang sama dengan anjing yang dibawa SM masuk masjid.

"Iya (anjing yang sama)," ucap Paulus sebelumnya.

Anjing masuk masjid di Bogor. (Screenshot video viral di Internet)

Sebelumnya diberitakan, polisi menegaskan tetap melanjutkan proses penyidikan terhadap perempuan pembawa anjing ke masjid, SM. Dirkrimum Polda Jawa Barat Kombes Bagus Pramono menegaskan penyidik tak ragu dalam menetapkan SM sebagai tersangka. SM disebut sudah memenuhi unsur pidana dalam Pasal 156a KUHP.

"Jadi dari penyidik sudah tidak ada keraguan, bahwa tersangka sudah penuhi unsur Pasal 156a KUHP, yaitu penodaan agama," kata Bagus dalam konferensi pers bersama tim dokter yang menangani SM di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (3/7/2019).


(imk/fjp)