Hal itu disampaikan Bamsoet--sapaan Bambang--dalam diskusi di Seminar Nasional Kebangsaan 'Kebudayaan Indonesia dalam Dimensi Kekinian dan Perspektif Masa Depan' di Ballroom Hotel JS Luwansa, Rabu (3/7/2019).
"Saya tertarik dengan hashtag Indonesia bahagia, itulah tujuan kita bernegara dan ini seharusnya memotivasi dan menginspirasi kita bagaimana membuat kita menuju Indonesia bahagia," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Uni Emirat Arab sudah ada menteri kebahagiaan dan menteri toleransi, kalau tujuan kita bernegara adalah ke arah sana, maka dua kementerian ini perlu dipertimbangkan untuk dibentuk di negara kita," ujarnya.
"Mumpung Pak Presiden sedang menyusun nama-nama menterinya, barangkali kalau ada yang tidak tertampung dalam literatur menteri yang ada sekarang bisa dibuat menteri kebahagiaan atau ditambahkan menteri kebahagiaan dan toleransi," lanjut Bamsoet.
Ia menganggap kebahagiaan merupakan tujuan seluruh rakyat Indonesia sehingga pemerintah, menurut Bamsoet, juga harus mewujudkan negara dengan rakyat yang bahagia dan penuh toleransi.
"Tapi ini penting. Karena semua apa yang kita lakukan hari ini menuju ke sana, masyarakat yang ada di mana ujungnya bahagia juga. Kalau kita sudah mulai memikirkan perlunya dibentuk kementerian kebahagiaan dan toleransi, maka insyaallah ke depan bisa terwujud Indonesia yang bahagia dan penuh toleransi," tuturnya.
Simak Juga "Menteri-menteri Jokowi Bisa Berasal dari TKN-TKD":
(eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini