"Betul (meninggal dunia), tadi pukul 20.30 WIB," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Banyumas, Kusworo saat dihubungi detikcom, Selasa (2/7/2019).
Menurut dia, Warsinah warga RT 3/4 warga Desa Windujaya mengalami luka parah ditubuhnya setelah diseruduk babi hutan yang mengamuk di kebunnya saat tengah mencari daun cengkeh. Korban meninggal usai mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokerto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Warsinah, saat ini masih ada tiga warga lainnya yang mendapatkan penanganan dirumah sakit. Ketiga korban lainnya yakni Maksum warga Rt 3/4 warga Desa Windujaya, mengalami luka ringan Rahmat Suwaryo warga RT 1/5 Desa Windijaya mengalami luka berat dan Karsikin warga Desa Melung RT 3/1 mengalami luka ringan.
"Malam ini juga BPBD, Polres, Perbakin, TNI dan masyarakat melanjutkan pencarian (babi hutan yang menyerang 4 warga) untuk memantau dan melakukan perburuan," jelasnya.
Serangan babi hutan terhadap warga Desa Windujaya pertama kali dialami oleh Maksum sekitar pukul 10.30 WIB yang berencana berangkat untuk mencari rumput. Saat melewati belakang rumahnya, tiba-tiba babi hutan langsung menyeruduk dan lari ke timur dan kembali menyeruduk Warsinah yang tengah mencari cengkeh.
"Pak Maksum mau berangkat mencari rumput, terus lewat belakang rumah dan lihat dari barat itu babi hutan datang langsung menyeruduk. Babinya cuma satu, lalu lari kearah timur disitu ada ibu Warsinah, ini usia 70 tahun sedang mencari daun cengkeh, disitu juga diserang," jelas anggota Polsek Kedungbanteng, Aiptu Pandi.
Setelah itu, salah satu warga lainnya, Rahmat yang melihat Warsinah diserang babi hutan kemudian menolong dan keduanya kembali diserang hingga mengalami luka parah ditubuhnya. Saat warga berdatangan untuk menolong, babi tersebut lari kearah Grumbul Depok, dan disitu babi hutan kembali menyerang Karsikin yang tengah mencari rumput.
Berdasarkan pantauan detikcom hingga pukul 18.00 WIB, perburuan terhadap babi hutan yang menyerang warga tersebut terus dilakukan disekitar bukit Tragulasi. Bahkan sempat diturunkan kawanan anjing untuk membantu melakukan perburuan.
(arb/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini