Meski Bikin Tanaman Kentang Mati, Embun Es Dipercaya Menyuburkan Tanah

Meski Bikin Tanaman Kentang Mati, Embun Es Dipercaya Menyuburkan Tanah

Uje Hartono - detikNews
Selasa, 02 Jul 2019 16:05 WIB
Penampakan embun es muncul di Dieng, pada Senin (24/6/2019) . Foto: Uje Hartono
Banjarnegara - Munculnya embun es di dataran tinggi Dieng menjadi fenomena langka. Selain membuat penasaran wisatawan, petani kentang di Dieng percaya jika tanah akan semakin subur setelah terkena embun es.

Pada musim kemarau, embun membeku hingga menjadi es atau warga Dieng menyebut bun upas. Tidak hanya di daun dan rumput, tanah pun terlihat putih saat terkena embun es.

Muflihin, salah seorang petani kentang di Dieng mengatakan, munculnya bun upas mengancam tanaman kentang. Namun demikian, tanah yang terkena bun upas nantinya akan bertambah subur saat mulai masa tanam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kena bun upas biasanya tanah jadi subur. Jadi pas mulai menanam lagi sekitar bulan Oktober tanah menjadi subur," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (2/7/2019).


Menurutnya, penyebab suburnya tanah setelah terkena bun upas karena bakteri yang berada di tanah tersebut mati. Sehingga, tanah yang terkena bun upas menjadi subur.

"Tanahnya seperti baru lagi, karena bakteri yang ada di tanah mati kena bun upas," kata dia.

Penampakan kebun kentang yang diselimuti embun es pada 2018. Penampakan kebun kentang yang diselimuti embun es pada 2018. Foto: Uje Hartono/detikcom

Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiono menuturkan, selain bakteri yang mati akibat bun upas, juga karena tanahnya 'istirahat'. Mengingat selama terkena bun upas, tanah tidak digunakan untuk bercocok tanam.


"Memang kalau abis kena bun upas jadi subur pas mulai menanam lagi. Katanya karena bakteri mati, tetapi juga karena tanahnya kan tidak dipakai untuk beberapa waktu. Setelah itu menjadi subur," jelasnya.


(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads