Polisi Jelaskan Riwayat Gangguan Kejiwaan Perempuan Pembawa Anjing ke Masjid

Polisi Jelaskan Riwayat Gangguan Kejiwaan Perempuan Pembawa Anjing ke Masjid

Matius Alfons - detikNews
Senin, 01 Jul 2019 20:57 WIB
Seorang wanita ditangkap polisi gegara bawa anjing masuk masjid. (Foto: tangkapan layar video)
Jakarta - Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Musyafak memastikan SM, perempuan pembawa anjing ke masjid, menderita gangguan jiwa sejak 2013. Musyafak menceritakan riwayat penyakit SM berdasarkan keterangan dokter jiwa yang pernah menangani.

"Jadi gini ya, kita ketemu dokter spesialis jiwa dari Bogor, nah untuk lebih profesional kita sengaja datangkan dua dokter psikiater yang notabene pernah merawat SM, yaitu dokter Lahargo sama dokter Leni ya, Lahargo dinas di RS Marzuki Mahdi dan Siloam Bogor, dan yang bersangkutan juga rawat jalan di sana. Kemudian dokter Leni dinas di RS Primer," kata Musyafak kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musyafak menjelaskan SM sudah menderita gangguan jiwa dan ditangani langsung oleh dokter Lahargo sejak 2013. Menurutnya, saat itu SM tidak pernah mau dirawat inap.

"Jadi Saudari SM pada 2013 itu sudah ditangani dokter Lahargo tersebut, rawat jalan dan disarankan rawat inap tidak pernah mau sehingga kadang-kadang kontrol, kadang tidak," papar Musyafak.

Kemudian SM, sebut Musyafak, juga dinilai jarang menjalani kontrol medis dan jarang minum obat-obatan yang diberikan dokter Lahargo. Karena itu, SM masih mengalami gangguan kejiwaan.

"Kadang-kadang kontrol, kadang tidak, dan bahkan dikasih obat kadang diminum, kadang juga tidak, makanya boleh dikatakan adanya kelainan kejiwaan itu masih labil tidak terkontrol," ungkapnya.



Musyafak juga menerangkan SM sudah berobat ke RS Marzuki Mahdi dari 2013 hingga 2019. Menurutnya, terakhir kali SM berobat sekitar 2 minggu lalu tapi tidak pernah minum obat.

"Kalau di Marzuki Mahdi itu sudah sejak 2013 sampai kemarin 2 minggu lalu kontrol, hanya saja obat yang dikasih infonya tadi dan kebetulan nengok sama dokternya memang sampaikan tidak diminum," ucap Musyafak.

Musyafak menduga SM menolak dilakukan rawat inap di Bogor karena keinginan sendiri.

"Ini mungkin dominan sehingga yang bersangkutan betul-betul tidak mau dikendalikan, nggak mau diarahkan, nggak mau, karena ini memang berpendapat barangkali tidak sakit. Ini juga mempengaruhi," ujar Musyafak.

Sebelumnya, SM bikin geger lantaran membawa seekor anjing masuk ke Masjid Al-Munawaroh, Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/6) pukul 14.00 WIB. Polisi lalu mengamankan perempuan itu.

"SM memasuki Masjid Al-Munawaroh dengan membawa hewan anjing dengan tujuan mencari suaminya," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky.



Simak Juga 'Cerita Saksi Mata soal Heboh Wanita Bawa Anjing Masuk Masjid':

[Gambas:Video 20detik]




(maa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads