.webp)
"Hingga tadi sore, sudah 93 (pendaftar), yang paling banyak itu dosen 22 (pendaftar), pengacara 20 (pendaftar), sisanya macam-macam, ada dokter PNS, (pegawai) Pajak, masyarakat, ada pensiunan polisi, ada 2 polisi (aktif)," kata Ketua Pansel KPK Yenti Ganarsih saat dihubungi, Senin (1/7/2019).
Yenti menyebut 2 anggota Polri aktif yang mendaftar seleksi capim KPK itu berbeda dengan nama-nama yang sebelumnya beredar. Namun ia tak menjelaskan siapa dua anggota Polri yang ikut daftar seleksi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan yang disebutkan itu, nggak tahu itu apakah yang 9 itu ada tambahan, kita itu nggak pernah dengar, artinya Polri tidak pernah bilang ke kita tahunya kita di media, Polri bilang ke media. Kalau ke pansel beliau (Kapolri Jenderal Tito Karnavian) hanya bilang akan kirimkan saja," ujar Yenti.
Terlepas hal itu, Yenti menilai pendaftar seleksi capim KPK masih sedikit. Bahkan, kata Yenti, dari pihak internal KPK dan Kejaksaan malah belum ada yang mendaftar.
"Kita kepingin lebih banyak lagi (yang daftar) polisi yang di media itu yang katanya 9 polisi itu belum ada yang daftar, belum ada yang daftar. Jaksa juga belum, kan jaksa agung katanya kirim yang sebanyak-banyaknya belum ada juga," sebut Yenti.
"Belum ada (dari internal KPK), KPK kan waktu itu ada 3 komisioner dan pegawainya mau daftar, tapi belum daftar," imbuhnya.
Untuk itu, ia mendorong seluruh pihak ikut mendaftarkan diri dalam proses seleksi capim KPK. Pendaftaran akan ditutup pada 4 Juli 2019.
"Kan ini ditutup tanggal 4 (Juli) masih kurang tiga hari lagi. Tolonglah masih kurang, masih sedikit mudah-mudahan di hari-hari akhir ini banyak, kurang 3 hari mohon didorong pada mendaftar," pungkasnya.
Simak Juga 'Antasari Menilai Perlu Ada Dewan Pengawas KPK':
(ibh/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
