Ombudsman Temukan Jual-Beli Kursi PPDB 2019 di Jabar, Minta Uang Dikembalikan

Ombudsman Temukan Jual-Beli Kursi PPDB 2019 di Jabar, Minta Uang Dikembalikan

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Senin, 01 Jul 2019 16:51 WIB
Anggota Ombudsman Ahmad Suadi. (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Jakarta - Ombudsman RI menyebut terjadi praktik uang dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sejumlah daerah. Ombudsman meminta pihak sekolah mengembalikan 'uang curang' yang diterima dari calon murid.

"Ada, di Jawa Barat misalnya, Bogor, tapi kan kita bukan untuk diungkapkan tapi untuk diselesaikan, jadi kalau ada seperti itu, kami sejauh mungkin kalau ada main uang, itu ditangani, dikembalikan. Sekolah harus mengembalikan," kata anggota Ombudsman Ahmad Suadi di Kemenkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suadi menyebut pihaknya tidak menangani persoalan hukum dalam kasus tersebut. Namun jika pihak sekolah tak mengembalikan uang, Ombudsman akan membawa kasus itu ke polisi.

"Kalau tidak mau baru kami akan membawa ini, kami kan tidak bisa menangani secara kriminal. Kalau mereka tidak mau mengembalikan, baru kami akan koordinasi dengan polisi misalnya," ujarnya.

Menurutnya, tindakan itu disebabkan oleh mentalitas masyarakat yang ingin mendapatkan sekolah favorit meski sudah diterapkan sistem zonasi. Sebagian masyarakat, kata Suadi, menghalalkan segala cara demi tujuan itu.

"Pertama soal mentalitas masyarakat, kita tidak bisa hanya menyalahkan sekolah, padahal mentalitas masyarakat itu ada orang yang egois lah, inginnya anaknya yang terbaik, akhirnya melakukan dengan segala cara," ucapnya.



Dia berpendapat, pemerintah seharusnya mampu meyakinkan masyarakat untuk mengikuti aturan zonasi dalam PPDB. Selain itu pihak sekolah juga bisa melakukan sosialisasi terkait aturan tersebut.

"Saya kira ini memang tugas pemerintah juga untuk meyakinkan bahwa dengan cara fair, itu mereka juga akan lebih diuntungkan daripada cara seperti itu," kata Suadi.

"Misalnya sekolah itu merasa masyarakat butuh, harus datang ke situ. Kan sekolah bisa melakukan komunikasi, penyebaran informasi, jadi harus ada kerjasama," lanjut dia.



Ortu & Calon Siswa Serbu Sekolah Gegara Isu 'Siapa Cepat Dia Dapat', Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]




(abw/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads