"Beliau bukan guru SMPN 30," kata Kepala SMP Negeri 30 Jakarta, M Yusup Corua, saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Senin (1/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini bunyi klarifikasi dari SMP Negeri 30 Jakarta yang ditandatangani oleh Kepsek M Yusup Corua:
Dengan ini memberikan klarifikasi terhadap masalah yang sedang viral di media sosial tentang seseorang yang memposting foto kegiatan klulusan SMP Negeri 30 Jakarta yang kemudian disalah artikan oleh alumni SMP Negeri 30 Jakarta.
Sedangkan hal yang sebenarnya adalah bahwa benar seseorang tersebut adalah seorang walimurid yang putrinya sudah lulus Tahun Ajaran 2018/2019 dan bukan sebagai Guru SMP Negeri 30 Jakarta seperti halnya yang ada di pemberitaan media sosial.
Dan setelah dilakukan pengecekan terhadap semua guru, staf, dan karyawan di SMP Negeri 30 Jakarta tidak ada nama yang memposting berita tersebut di media sosial sebagai guru, staf, dan karyawan di SMP Negeri 30 Jakarta
Demikian surat klarifikasi ini saya buat dengan sebenarnya agar tidak ada lagi hal-hal yang tidak benar atau informasi yang bersifat hoax terhadap SMP Negeri 30 Jakarta
Momon juga mengirimkan surat pernyataan bermeterai dari pembuat status 'tak usah pajang foto presiden' tersebut. Dalam pernyataannya, perempuan itu menyatakan bahwa dia bukanlah guru SMP Negeri 30 Jakarta melainkan orang tua alumni sekolah tersebut.
Berikut isi pernyataan tertulis dari pembuat status tersebut:
Dengan ini menyatakan bahwa saya bukan guru SMP Negeri 30 Jakarta dan saya betul pemilik akun FB pribadi (-nama pembuat status-) dengan tulisan yang saya buat, ternyata di tanggapi nitizen sebagai Guru SMP Negeri 30 Jakarta
Saya adalah orang tua dari -nama anak pembuat status- (Alumni angkatan 2018-2019) sehingga dalam akun Fb saya ada foto foto saya dan anak saya dengan latar belakang tulisan SMP Negeri 30 Jakarta
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
![]() |
(imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini