"Bambang Soesatyo saya harap jangan lupa diri. Jangan main kayu. Ini pesan Rizal Mallarangeng, Plt Ketua Golkar DKI kepada Ketua DPR yang ingin maju mejadi calon Ketua Umum Golkar," kata Rizal dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu (30/6/2019).
Rizal menyinggung Bambang Soesatyo yang diangkat jadi Ketua DPR oleh Airlangga. Kala itu, kata Rizal, Bamsoet janji tidak akan maju caketum, tapi ternyata menelikung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak kapan Rizal masuk Golkar? Apa prestasi yang dipersembahkan untuk Golkar?" kata kader muda Golkar Salem Basalamah kepada wartawan, Senin (1/7/2019).
Salem mengingatkan Rizal bahwa dirinya belum terbukti sebagai kader loyal dan militan Golkar, sehingga tidak berhak menilai seorang tokoh seperti Bamsoet.
"Rizal ini siapa? Sejak dulu lebih seperti konsultan politik untuk Golkar, tapi selalu gagal. Rizal gagal bawa Aburizal Bakrie jadi Capres 2014. Sekarang, Rizal juga gagal dengan Relawan Gojo-nya," ungkap Sekjen Baladhikakarya, sayap kepemudaan SOKSI.
Banyaknya kader Golkar yang akan maju di Munas 2019, lanjut Salem bukan justru bikin perpecahan. "Lima tahun lalu Golkar pecah justru karena ingin dipaksakan aklamasi seperti rencana saat ini. Makin banyak kader Golkar maju caketum justru menunjukkan kredibilitas Golkar sebagai partai kader" papar Salem.
Protes keras ke Rizal juga datang Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau. Menurut Rizki, Bamsoet itu belum sama sekali secara resmi menyatakan maju sebagai calon ketua umum, namun mendapatkan dukungan dari daerah.
"Arus dukungan ini patut dinilai bahwa selama ini ada yang salah dengan manajemen partai di DPP, karena para ketua DPD II yang selama ini merasakan beban perjuangan di akar rumput," katanya.
(van/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini