DMI Minta Pemerintah Turun Tangan Sikapi Kasus Wanita Bawa Anjing ke Masjid

DMI Minta Pemerintah Turun Tangan Sikapi Kasus Wanita Bawa Anjing ke Masjid

Farih Maulana Sidik - detikNews
Senin, 01 Jul 2019 11:05 WIB
Syafruddin (Foto: Farih/detikcom)
Jakarta - Dewan Masjid Indonesia (DMI) meminta Kementerian Agama turut merespons kasus perempuan membawa anjing ke Masjid Al Munawaroh, Sentul, Bogor. DMI juga mengimbau ormas Islam untuk sama-sama memberikan pencerahan kepada masyarakat agar sabar dalam menyikapi kasus ini.

"Saya mengimbau kepada para organisasi islam lainnya, majelis ulama, para ormas-ormas Islam untuk kita bersama-sama mengimbau, memberikan pencerahan yang baik kepada khususnya umat islam, dan umumnya seluruh anak bangsa Indonesia untuk menyikapi masalah ini dengan ketulusan hati, kesabaran yang kita lakukan. Bagi pemerintah, kementerian agama agar ikut merespon, menyikapi hal ini, karena ini masalah kehidupan berbangsa dan bernegara," Ketua Harian DMI Pusat, Syafruddin, di Kantor DMI Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (01/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syafruddin berharap peristiwa ini tidak menjadikan umat Islam terpecah belah. Dia menyebut kasus tersebut sebagai ujian bagi kesabaran umat Islam.

"Bagi kita semua tolong jangan jadikan kejadian ini dijadikan ajang perdebatan sehingga kita bisa terbelah satu sama lain. Umat Islam bisa terbelah satu sama lain, anak bangsa Indonesia bisa terbelah. Mari kita tetap solid anggap saja ini peristiwa ujian. Walaupun pahit, walaupun itu dianggap sebuah penzaliman terhadap umat Islam. Tapi mari kita sikapi dengan sabar, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW kepada kita semua sampai kapanpun bahkan sampai doa akhir zaman pun," ujar Syafruddin yang juga merupakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.



Selain itu, Syafruddin juga meminta polisi transparan dalam menangani kasus perempuan membawa anjing ke masjid itu. Dia mencontohkan saat dirinya menjabat sebagai Wakapolri dan menangani kasus penyerangan terahap sejumlah ulama di beberapa daerah.

"Maka itu saya tekankan tadi, saya telepon tadi menjelang saya ke sini, bahwa harus terbuka. Jangan hanya memberikan penjelasan dengan catatan. Seperti kejadian dulu peristiwa yang pernah terjadi di Jabar, Jatim, Majalengka, orang gila menyerang masjid, orang gila menyerang ulama sehingga waktu itu saya Wakapolri saya turun ke masjid, saya turun, saya datangi korban-korban dan liat pelakunya dan sebagainya. Supaya terbuka," ujarnya.



Dia meminta penyebab perempuan membawa anjing ke masjid itu diungkap. Syafruddin tidak ingin masalah ini melebar ke kasus lain.

"Yang dewan masjid kutuk peristiwanya, apa pun yang terjadi pelakunya, apanya, penyebabnya itu silakan saja diungkap. Tapi yang kita kutuk peristiwanya. Itu sangat menciderai umat Islam. Kemudian accessnya itu yang kita imbau, jangan berkembang begitu. Apalagi tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Perlu kita lihat apa orang ini gila betul, silakan cek. Media bisa mengakses itu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan inisial SM bikin geger lantaran membawa seekor anjing masuk Masjid Al Munawaroh, Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/6/2019) pukul 14.00 WIB. Polisi lalu mengamankan perempuan itu.

"SM memasuki Masjid Al Munawaroh dengan membawa hewan anjing dengan tujuan mencari suaminya," kata Kapolrer Bogor AM Dicky.

Video rekaman peristiwa SM yang membawa masuk anjing ke masjid itu juga viral di internet.


Simak Juga "Bawa Anjing Masuk Masjid di Bogor, Wanita Ini Diamankan Polisi":

[Gambas:Video 20detik]




(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads