.webp)
Dorongan rekonsiliasi itu dilontarkan berbagai tokoh. Mulai dari tokoh masyarakat, tokoh politik hingga tokoh agama. Mereka satu suara, rekonsiliasi harus segera terlaksana demi bangsa dan negara.
Para tokoh tersebut memandang dalam jagat perpolitikan, rekonsiliasi adalah keniscayaan. Mereka yakin baik Prabowo maupun Jokowi akan segera mewujudkan keinginan banyak pihak itu sesegera mungkin. Tujuannya agar Indonesia kembali damai dan tidak ada perpecahan pasca-Pilpres 2019 yang terus memanas di antara dua kubu, 01 dan 02.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secercah harapan kemudian diungkapkan Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin. Dia mengatakan rekonsiliasi bersama pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tinggal menunggu waktu. Pembicaran awal yang membahas rekonsiliasi sudah digelar.
"Saya kira pembicaraan awal sudah, tinggal menunggu kapan pertemuan formalnya. Tapi deal-deal atau komunikasi tidak langsung sudah," kata Ma'ruf Amin di Ponpes An Nawawi Tanara, Serang, Banten.
Ia mengatakan, dirinya bersama Jokowi tinggal menunggu waktu yang tepat untuk bertemu Prabowo-Sandiaga. Ma'ruf pun sepakat dengan pentingnya rekonsiliasi. Sebab, membangun bangsa tak bisa sendiri.
"Tantangan kita berat kemudian potensi kita harus dikembangkan, karena itu harus bekerja bersama," ujarnya.
Senada dengan Ma'ruf, Sandiaga juga terbuka dengan rekonsiliasi. Namun, menurut dia, rekonsiliasi butuh proses. Termasuk pertemuan-pertemuan dan pembicaraan soal rekonsiliasi itu sendiri. Rekonsiliasi, kata Sandiaga, tak bisa sekonyong-konyong terjadi pada pertemuan antara Prabowo dan Jokowi.
"Jadi tidak bisa langsung ketemu terus menjadi format rekonsiliasi. Tentunya harus mencari pertemuan-pertemuan awal yang harus dilakukan, dikonsultasikan," kata Sandiaga di Rumah Siap Kerja, Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2019).
"Kita tunggu saja. Nanti, pada saat yang tepat, tentunya kedua putra terbaik bangsa kita duduk bersama-sama untuk lebih baik lagi membangun Indonesia," imbuh eks Wagub DKI Jakarta itu.
Perihal rekonsiliasi ini Jokowi sendiri terus membuka jalan untuk mewujudkannya. Dia menyadari bahwa rekonsiliasi akan sulit terjadi tanpa adanya pertemuan antara dirinya dengan Prabowo. Namun sayangnya gayung belum bersambut.
Keinginan untuk bertemu dengan Prabowo tak jua menjadi nyata. Padahal Jokowi mengklaim telah mengajukan tawaran untuk bertemu sejak hari pencoblosan pada 17 April 2019 lalu. Namun hingga kini belum ada kepastian dari eks Danjen Kopassus itu.
Bahkan, sejumlah orang yang disebut-sebut juga memiliki kedekatan dengan Prabowo telah mencoba membuka pintu pertemuan. Misalnya Wapres Jusuf Kalla yang telah bertemu dengan Prabowo hingga Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Namun, pertemuan juga belum terlaksana meskipun isu pertemuan rahasia antara Jokowi dan Prabowo kerap menyeruak.
"Nanti kita lihat ya, semuanya ada waktunya," begitu ujar Prabowo kala menanggapi perihal keinginan Jokowi untuk bertatap muka pada Senin 1 Juni 2019 lalu.
Hingga kini, Jokowi masih memupuk asa bertemu dengan Prabowo. Dia bahkan berharap rivalnya di Pilpres 2019 itu bisa hadir di pelantikannya nanti. Namun, soal kapan dirinya bisa bertatap muka dengan Prabowo, Jokowi mengalihkan pertanyaan tersebut ke Ketum Partai Gerindra itu.
"Kapan ketemu Pak Prabowo? Tanyakan Pak Prabowo, kapan ketemu Pak Jokowi," kata Jokowi di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Lantas, Pak Prabowo kapan ketemu Pak Jokowi?
Rekonsiliasi Bukan Bagi- bagi Jabatan? Simak Videonya:
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Video Prabowo: Saya Tidak Ada Rencana Mau Reshuffle"
[Gambas:Video 20detik]
(mae/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
