PDIP: Rekonsiliasi Bukan Bagi-bagi Kursi Menteri

PDIP: Rekonsiliasi Bukan Bagi-bagi Kursi Menteri

Ibnu Hariyanto - detikNews
Minggu, 30 Jun 2019 19:13 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Usman Hadi/detikcom)
Jakarta - Dorongan rekonsiliasi menguat usai Pilpres 2019. Kini PDIP sebagai partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin menegaskan rekonsiliasi dengan kubu Prabowo-Sandiaga bukanlah berbentuk bagi-bagi kursi jabatan.

"Rekonsiliasi bukan bagi-bagi jabatan, rekonsiliasi itu adalah jalan untuk bermusyawarah bersama," kata Hasto usai acara penetapan Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi capres-cawapres terpilih 2019, di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).


Rekonsiliasi juga dinyatakannya bukan untuk meniadakan oposisi. Dia menjelaskan, oposisi memang diperlukan demi sehatnya pemerintahan demokratis. Namun untuk konteks pemerintahan di Indonesia, istilahnya bukan oposisi. Hasto lebih suka menyebutnya sebagai "pihak di luar pemerintahan" ketimbang menggunakan istilah "oposisi".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak mengenal adanya oposisi. Yang kita kenal adalah mana partai yang ada dalam pemerintahan dan mana yang di luar pemerintahan, mana yang penyeimbang. Semua sehat dalam demokrasi yang cukup," ujar Hasto.


Proses rekonsiliasi akan diselenggarakan dalam bentuk musyawarah. Namun, dia kembali menegaskan, musyawarah itu bukan menyepakati bagi-bagi kursi menteri.

"Sekali lagi, rekonsiliasi jangan dimaknakan bagi-bagi kursi menteri. Rekonsiliasi adalah proses dialog yang harus dilakukan mengingat kita bangsa yang mengedepankan musyawarah," kata Hasto.



Tonton Video Cak Imin: Koalisi 01 Sudah Gemuk, Tapi untuk Rekonsiliasi Why Not?


(dnu/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads