TKN Bicara Plus Minus Gerindra Bila Gabung Jokowi

TKN Bicara Plus Minus Gerindra Bila Gabung Jokowi

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Sabtu, 29 Jun 2019 08:30 WIB
Daniel Johan (tengah) bersama Presiden Joko Widodo dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: dok pribadi)
Jakarta - Ada pendapat yang menyarankan Partai Gerindra terus berada di luar pemerintahan agar oposisi di Indonesia kuat. Apakah Gerindra jadi oposisi atau bergabung dengan Joko Widodo (Jokowi), saran tersebut dipandang punya sisi positif maupun negatifnya.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Partai Gerindra jika ingin bergabung ke pemerintahan mendatang ataupun terus beroposisi. Meski demikian, TKN memandang apa pun langkah politik Gerindra ke depan pasti mempunyai plus-minus.


"Ada plus-minusnya, tapi pada akhirnya kita serahkan keputusan internal Gerindra sendiri dan hasil musyawarah antara Pak Jokowi dengan ketum-ketum partai pengusung," kata anggota TKN Daniel Johan kepada wartawan, Sabtu (29/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daniel memerinci plus-minus terkait langkah politik Gerindra ke depan. Jika Gerindra bergabung ke Jokowi, dia memandang akan sangat minim dinamika dalam proses demokrasi untuk tahun-tahun selanjutnya.

"Plusnya, pemerintahan semakin kuat dalam mewujudkan visi dan target. Minusnya, tidak ada dinamika pembangunan yang biasanya disuarakan oleh oposisi dan menyehatkan proses demokrasi," kata Daniel Johan.


Saran agar Gerindra terus beroposisi disampaikan pengamat politik Arif Susanto dalam diskusi di kantor Formappi, Jakarta Timur, Jumat (28/6). Gerindra disarankan tak merapat ke koalisi Jokowi untuk mengawasi roda pemerintahan.

"Oposisi ini menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan dalam demokrasi, oposisi itu emas keharusan, tapi kita butuh oposisi yang sama kuatnya," kata Arif Susanto.


Simak Juga "Prabowo Belum Beri Selamat ke Jokowi, TKN pun Bereaksi":

[Gambas:Video 20detik]


TKN Bicara Plus Minus Gerindra Bila Gabung Jokowi



(gbr/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads