"Sesuai hasil komunikasi Lanud Silas Papare dengan Tower Oksibil, dilaporkan bahwa kontak terakhir dengan pesawat pada pukul 11.49 WIT dan berada di ketinggian 7800 ft, 6 NM ke utara," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi saat dimintai konfirmasi, Jumat (28/6/2019).
Helikopter tersebut bertolak pada pukul 11.44 WIT. Seharusnya, helikopter mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT. Helikopter yang hilang kontak mengangkut 12 orang, terdiri dari 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Helikopter TNI Hilang Kontak di Papua |
Helikopter ini digunakan dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Sampai laporan ini diterima, belum didapatkan informasi tentang kedudukan pesawat tersebut. Upaya pencarian sedang dilaksanakan dengan berkoordinasi pihak Basarnas Provinsi Papua dan mengerahkan satuan kewilayahan untuk mencari informasi keberadaan pesawat M-17," kata Aidi.
Saat heli terbang, kondisi cuaca dilaporkan baik dengan jarak pandang 6-7 km. Namun dari pantauan BMKG, pada sejumlah titik antara Oksibil dan Sentani berpotensi adanya cuaca ekstrem.
Tonton Video Kronologi Pesawat Perintis Dimonim Air Hilang Kontak di Oksibil:
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini