Dilansir Reuters, Jumat (28/6/2019), belum diketahui siapa yang berada di balik serangan itu. Serangan itu terjadi berbulan-bulan sebelum pemilihan dan puncak musim turis saat Tunisia mengharapkan rekor jumlah pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama kemudian, seorang pelaku bom bunuh diri kedua meledakkan dirinya di dekat kantor polisi di distrik al-Gorjani. Kementerian Dalam Negeri Tunisia mencatat sebanyak empat orang terluka akibat kejadian itu.
Polisi bersenjata berat telah menutup lokasi serangan, salah satunya sekitar 200 meter dari Kedutaan Prancis.
Seorang saksi Reuters mengaku melihat orang-orang bergegas meninggalkan lokasi bom bunuh diri. Mayat pelaku bunuh diri tampak terbaring di tanah.
"Saya sedang berbelanja dengan putri saya dan kami mendengar ledakan besar. Kami melihat tubuh teroris terbaring di tanah dekat kendaraan polisi setelah dia meledakkan dirinya," kata seorang pria yang hanya menyebut namanya Mohamed.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Sofian Zaak mengatakan para pelaku belum bisa diidentifikasi. Dia meminta masyarakat untuk tetap tenang.
(knv/abw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini