Ada Peserta Aksi Dilarikan ke RS, Orator Minta Tidak Sembarangan Beli Makanan

Ada Peserta Aksi Dilarikan ke RS, Orator Minta Tidak Sembarangan Beli Makanan

Farih Maulana Sidik - detikNews
Kamis, 27 Jun 2019 15:05 WIB
Aksi kawal sidang MK. (Farih/detikcom)
Jakarta - Orator aksi kawal sidang Mahkamah Konstitusi (MK) mengimbau massa tidak membeli makanan dan minuman dari pedagang di kawasan gedung MK. Sebab, orator mengaku menerima informasi adanya massa yang keracunan.

Orator itu berorasi dari atas mobil komando di depan kantor Kementerian Pertahanan (Menhan), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019). Dia mengimbau massa tidak membeli makanan dan minuman di kawasan sekitar MK.

"Saya dapat informasi bahwa ada 3 orang bagian dari kita ada yang keracunan. Mohon maaf para pedagang, saudara-saudara tidak boleh membeli makanan atau minuman dari para pedagang. Karena kita nggak tahu asal mereka dari mana," ujar orator.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, orator mengatakan mereka akan memutarkan audio siaran langsung pengumuman putusan sidang sengketa Pilpres 2019 di MK.

"Saudara-saudara, kita nanti akan mendengarkan dari radio siaran langsung putusan di MK," kata orator.

Hingga saat ini massa tengah melantunkan selawat serta takbir, yang dipimpin oleh salah satu ustaz dari atas mobil komando.


Sebelumnya, seorang peserta harus dibawa ke RS Budi Kemuliaan setelah mengaku sakit perut. Dia dibawa oleh ambulans Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang bersiaga di lokasi.

"Namanya Nyonya Heni dari Bogor. Kata dia, habis makan roti. Kita cek tanda vitalnya masih normal," ucap salah satu petugas ambulans gawat darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Tuti, kepada detikcom tempat parkir ambulan di silang Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.



Tonton video Massa Aksi Kawal MK Gelar Salat Zuhur Berjamaah:

[Gambas:Video 20detik]




(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads