Guna Ketahanan Pangan, Pertamina Dorong Pertanian Ramah Lingkungan

Jakarta - Pertamina memberikan bantuan Pelatihan Inovasi Sistem Pertanian Terpadu di Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.

Mewakili Unit Manager Communication Relation & CSR RU IV, Tengku Muhammad Rum mengatakan alam semakin lama semakin tua dan tidak mampu lagi men-support kebutuhan manusia. Pemakaian bahan kimia untuk pupuk di dunia pertanian juga sudah merajalela.

"Maka melalui inovasi pertanian ini marilah kita kembali ke alam. Apa yang sudah disediakan alam mari kita manfaatkan. Pertamina sebagai penggerak saja, hasilnya tergantung Bapak Ibu (petani)," kata Tengku dalam keterangan tertulis, Rabu (26/6/2019).

Baca juga: Mau Ubah Batu Bara Jadi Gas, PTBA Bikin Perusahaan Patungan

Oleh sebab itu ia mengimbau kelompok Rukun Tani Maju yang mengikuti kegiatan ini, untuk mempelajari sekaligus menerapkan ilmu yang diberikan oleh narasumber dari Dinas Pertanian.

Selama sehari kelompok Rukun Tani Maju mengikuti workshop dengan menyimak presentasi yang disampaikan oleh Ruswanto dan Ratin dari Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, dengan materi pokok yaitu teknik Pertanian yang benar dan teknik pemberantasan hama ramah lingkungan.

Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu program CSR bidang pemberdayaan masyarakat berkelanjutan dua tahun berturut-turut.

Bantuan yang diberikan berupa kegiatan studi banding ke Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto, yang mana kelompok tani penerima manfaat melakukan sharing session dengan Ahli Pertanian Unsoed, Prof. Suprayogi.

Baca juga: Ancaman Jonan ke Pemasok Campuran B30

Selain itu diberikan pula bantuan 10 unit Rumah Burung Hantu (Rubuha), peralatan pendukung pertanian, dan pelatihan inovasi pertanian terpadu, serta bantuan bibit unggul Inpago Unsoed I.

Sementara itu terkait pelatihan ini, Ketua kelompok Rukun Tani Maju, Rusmono mengatakan kelompoknya memang membutuhkan ilmu untuk memajukan pertanian dan meningkatkan hasil panen.

Rusmono juga melaporkan bantuan berupa dana pembuatan Rubuha dari CSR Pertamina sudah diterima dan akan digunakan setelah musim panen selesai. Selanjutnya dia meminta pendampingan kepada petugas dari Pusat Pengembangan Latihan Pertanian (PPLP) Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap.

Di sisi lain Kepala Desa Menganti, Tumirah berpesan kepada warganya agar bantuan yang sudah diberikan Pertamina dimanfaatkan semaksimal mungkin, dan benar-benar diterapkan dalam bertani. Sehingga tujuan dapat tercapai, dan hasil panen melimpah seperti yang diharapkan. (mul/ega)