Try Sutrisno Tolak Aksi di MK: Mari Kita Bersatu Lagi, Bangun Lagi

Try Sutrisno Tolak Aksi di MK: Mari Kita Bersatu Lagi, Bangun Lagi

Indra Komara - detikNews
Senin, 24 Jun 2019 17:41 WIB
Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno menyebut tak perlu ada aksi turun ke jalan jelang putusan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menyebut hal tersebut hanya membuang waktu.

"Wasting time. Hargai waktu," kata Try Sutrisno usai hadiri forum kebangsaan Universitas Indonesia (UI), di kampus UI Depok, Jabar, Senin (24/6/2019).


Try mengatakan putusan MK harus dihargai. Dia meminta seluruh pihak untuk kembali merajut persatuan setelah putusan MK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kita yang penting sudah di tangan MK, tunggu saja tanggal 28, kalau itu diputuskan ya itu lah keputusannya. Mari kita bersatu lagi, bangun lagi," paparnya.

Soal rencana aksi jelang putusan MK ini sebelumnya disampaikan oleh Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin. Rencananya, GNPF dan beberapa organisasi lainnya memobilisasi massa untuk mengawal sidang putusan PHPU.


"Agendanya juga sama untuk menegakkan keadilan, kecurangan bisa diskualifikasi, yang melakukan kecurangan pada saat pemilu bisa didiskualifikasi, dengan pengawalan masyarakat, jangan takut terhadap kepentingan-kepentingan penguasa. Maka kita hadir sebagai masyarakat mengawal konstitusi yang ada. Ini aksi super damai sebagaimana kita telah lakukan sebelum-sebelumnya," kata Novel Bamukmin kepada wartawan, Kamis (20/6).

Novel menyebut aksi tersebut merupakan kesepakatan Ijtimak Ulama. Dia juga mengatakan aksi kawal sidang MK ini digelar atas sepengetahuan Habib Rizieq Syihab. Dia menyebut Imam Besar FPI itu juga mendukung penyelenggaraan aksi tersebut.


Banyak pihak yang meminta aksi ini diurungkan. Pesan tersebut juga disampaikan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Juru debat BPN, Sodik Mujahid, menegaskan soal imbauan sang capres, Prabowo, yang meminta masyarakat tidak perlu menggelar aksi di MK. Sodik pun meminta masyarakat menghormati proses persidangan di MK.

"Pak Prabowo dengan tegas dan jelas dan beberapa kali sudah mengimbau dan meminta tidak hadir di MK, karena kecurangan-kecurangan pemilu sudah resmi diajukan kepada MK. Ini tindakan yang sangat benar dan konstitusional," ucap Sodik kepada wartawan, Minggu (23/6).


Simak Juga "Soal Hasil Pilpres, Try Sutrisno Punya Pesan Buat Rakyat Indonesia":

[Gambas:Video 20detik]

(idn/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads