Heboh Bule Ngomel-ngomel di Atap Rumah di Ubud, Ini Kata Polisi

Heboh Bule Ngomel-ngomel di Atap Rumah di Ubud, Ini Kata Polisi

Aditya Mardiastuti - detikNews
Senin, 24 Jun 2019 17:30 WIB
Heboh bule ngomel-ngomel di atap rumah di Ubud. (Foto: dok. Istimewa)
Gianyar - Seorang bule bikin geger warga karena diberitakan mengamuk dan bertingkah laku aneh di Jalan Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali. Bule itu juga sempat naik di bagian atap rumah dan mengambil sesuatu yang tersangkut di kabel telepon.

"Lokasi persisnya di jalan mau ke arah Monkey Forest di depan rumah homestay-nya sekitar pukul 13.00 Wita," kata Kapolsek Ubud Kompol I Nyoman Nuriana ketika dimintai konfirmasi via telepon, Senin (24/6/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantaran jadi tontonan warga, bule yang tidak diketahui identitasnya itu lalu didatangi anggota Polsek Ubud yang sedang berpatroli. Bule yang mulanya terus mengomel itu, setelah didatangi polisi, akhirnya bisa tenang.

"Dia ngomel-ngomel, diajak ngobrol sama anggota biasa saja, kecuali ngamuk, itu kan merusak fasilitas umum, melukai orang. Mungkin suaranya saja, karena mungkin stres duitnya habis," ucap Nuriana.



Nuriana mengatakan bule yang bertelanjang dada dan bercelana kolor itu rupanya mahir berbahasa Indonesia. Setelah diajak ngobrol anggotanya, bule itu pun dilepaskan.

"Sudah bisa diajak ngobrol, sudah pintar bahasa Indonesia kok. Orang sudah normal, ditenangin nggak ada masalah, kecuali dia merusak fasilitas umum dan melukai orang, itu kan ada buktinya. Kita juga nggak berani bawa orang kalau cuma ngomel, kita ambil nanti salah," sambungnya.

Nuriana tak menampik pihaknya juga kerap mendapat laporan kelakuan bule-bule yang bertingkah aneh di wilayah Ubud. Dia mencontohkan pada Sabtu (22/6) malam lalu warganya juga dibikin geger oleh koper yang ditinggalkan seorang bule di pinggir jalan.

"Ada bule kopernya ditaruh di jalan. Kita bingung sampai ambil metal detector. Ternyata isinya bantal. Kejadian Sabtu (22/6) malam di Jl Hanoman itu ternyata bingung, ini kok orang ninggalin koper, kopernya jelek lagi, ternyata isi bantal. Kita ambil metal detector nggak ada bunyi apa-apa, ternyata isinya bantal, yang penting kita sabar," cerita Nuriana sambil tertawa.

Dia mengatakan selama ini di kawasan Ubud memang banyak warga asing yang bertingkah. Selama mereka tidak merusak fasilitas umum atau melukai orang, pihaknya pun tak bisa mengangkut orang sembarangan.

"Banyak bule, terutama yang tinggal di homestay-homestay harus sabar ngadepin-nya karena daerah wisata. Kita kan berusaha jadi pelayan terbaik buat masyarakat, pengayom, pelindung, masyarakat kan, 'Izin, Pak, ini orang ribut-ribut'. Yang penting tidak merusak fasilitas umum, tidak melukai orang, ngomel-ngomel, orang gila, biarin aja," tuturnya. (ams/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads