Luhut Tak Mau Silang Pendapat soal Anies Sebut Reklamasi sebagai Pantai

Luhut Tak Mau Silang Pendapat soal Anies Sebut Reklamasi sebagai Pantai

Ray Jordan - detikNews
Senin, 24 Jun 2019 15:55 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Hilda/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut reklamasi yang dilakukan di kawasan utara Jakarta adalah pantai, bukan pulau. Apa tanggapan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan?

Luhut mengaku enggan berkomentar soal diksi 'pantai' yang dipilih Anies untuk menyebut reklamasi di Teluk Jakarta tersebut. Dia tak mau bersilang pendapat dengan Anies.


"Saya nggak mau bersilang pendapat, dan saya nggak mau bermain kata-kata. Jelas sudah semua dulu yang saya pernah katakan. Sekarang itu sudah gubernur, biarin aja lah, biar gubernur yang ngurus," kata Luhut ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut juga tak mau berkomentar soal IMB yang sudah diterbitkan Anies di kawasan reklamasi tersebut. "Dulu sudah saya jelaskan semua. Dan apa yang terjadi sekarang saya pikir tidak lebih baik daripada apa yang dulu kita usulkan," katanya.


Diberitakan sebelumnya, menurut Anies penyebutan 'pulau reklamasi' tidak tepat. Menurutnya, reklamasi seharusnya disebut pantai bukan pulau.

"Dari reklamasi saja, disebutnya pulau reklamasi. Tidak ada pulau. Yang disebut pulau itu adalah daratan yang terbentuk proses alami. Kalau daratan yang dibuat manusia itu namanya pantai, bukan pulau," kata Anies, Minggu (23/6) kemarin.


Anies saat itu mengungkit salah satu kebijakannya yang sedang jadi sorotan yaitu reklamasi. Anies mengambil contoh Pantai Indah Kapuk, dia menyebutnya sebagai wilayah reklamasi. Begitu pula kawasan Mutiara dan Ancol disebut pantai.

"Coba kita telanjur menyebutnya pulau, ini hal sederhana kan. Kalau kita tidak punya pemahaman yang benar, nanti terjebak jebak tuh di doorstop, diskusi," ucapnya kepada para caleg Gerindra DKI. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads