"Pemerintah dan juga pemerintah daerah akan memperhatikan tekanan apa yang ada pada sungai, misalnya kegiatan industri kah, pertambangan, air limbah, limbah domestik, dan sebagainya," kata Siti seusai kegiatan bersih-bersih Kali Ciliwung di Yayasan Bambu Indonesia, Cibinong, Bogor, Minggu (23/6/2019).
Namun, Siti menegaskan bahwa kebersihan sungai adalah tanggung jawab semua orang. Penanganan kebersihan sungai juga disebut Siti harus diterapkan dari hulu sampai dengan hilir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengerahan semua pihak demi terciptanya Sungai Ciliwung bersih itu disebut Siti memang sudah seharusnya. Sebab, Sungai Ciliwung--lanjut Siti--sudah menanggung pencemaran yang tinggi.
"Sungainya memanjang, penduduknya di sekitar itu berarti intensif berinteraksi dengan sungainya. Jadi artinya apa? Beban kepada sungainya juga tinggi, kira-kira tercatat 54,4 ton BOD (Biochemical Oxygen Demand) per hari, padahal daya tampungnya 9,3. Jadi memang sudah tinggi banget," kata Siti.
Dalam kegiatan itu, sebelumnya Siti ditemani Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum. Uu sempat menyampaikan harapan agar kegiatan bersih-bersih ini dapat dilakukan wilayah lain di sepanjang aliran Sungai Ciliwung. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini