Kasat Polair Pandeglang Iptu David Adhi Kusuma mengatakan hilangnya para nelayan dilaporkan syahbandar di Teluk Labuan pada Jumat (21/6) ke Polair.
Kapal jenis KM DP ditumpangi 5 anak buah kapal, yakni Ani, Dani, Obing, Jenal, dan Ade, dengan nakhoda bernama Kudil. Kapal melaut pada Selasa (18/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, keesokan harinya, sekitar pukul 01.00 WIB, Rabu (19/6), nakhoda menelepon Dede menginformasikan kerusakan mesin di perairan Tanjung Lesung. Dari situ, pemilik kapal mencoba mengontak kru kapal tapi tidak bisa dihubungi.
"Ini laporan hilang kontaknya sejak tanggal 18 Juni, tapi kita mendapatkan laporan baru hari Jumat kemarin. Kebetulan ciri-ciri kapal ini tidak tahu karena pemilik kapal saat melaporkan tidak hadir (ke kantor)," kata David saat dimintai konfirmasi, Sabtu (22/6/2019).
Upaya pencarian dilakukan mulai dari pesisir Tanjung Lesung bersama para nelayan. Nelayan diminta memberi tahu menemukan kapal KM DP yang mengalami rusak mesin.
Sedangkan pada hari ini, pihaknya juga mencari ke perairan Pulau Panaitan di wilayah Ujung Kulon. Selain itu, tim dari Basarnas Banten menyisir perairan sampai ke dekat Gunung Krakatau.
"Kita bagi tugas sekarang tim sedang melakukan pencarian," ujarnya. (bri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini