Jokowi meyakini Indonesia dan Thailand dapat membangun kerja sama yang baik, tidak hanya untuk kepentingan bilateral, tapi juga untuk ASEAN dan dunia.
"Saya mendukung penuh keketuaan Thailand di ASEAN tahun ini," kata Jokowi saat melakukan pertemuan tertutup dengan PM Thailand Prayut Chan-o-cha di lokasi acara KTT ASEAN di The Athenee Hotel, Luxury Collection, Bangkok, Sabtu (22/6/2019). Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pemimpin sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi serta menghilangkan hambatan perdagangan.
"Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin secara khusus membahas perdagangan dua komiditi, yaitu CPO dan karet. Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Thailand atas dukungan kepada Indonesia dan Malaysia dalam melawan diskriminasi terhadap CPO," kata Bey Machmudin.
Indonesia juga menghargai kerja sama Thailand untuk bersama-sama dapat meningkatkan harga karet dunia.
"Untuk kerja sama Indo-Pasifik, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan atas dukungan Thailand terhadap Konsep Outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik," ujar Bey Machmudin.
Jokowi juga menyinggung isu etnis Rohingya di Myanmar. Jokowi menekankan pentingnya situasi keamanan yang lebih baik di Rakhine State.
"Indonesia menyampaikan pentingnya laporan Preliminary Needs Assessment (PNA) untuk segera ditindaklanjuti. Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya situasi keamanan yang lebih baik di Rakhine State sehingga proses repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat dapat dilakukan," imbuhnya. (nvl/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini