"Kita masih mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban. Ini masih mengambil sampel untuk pemeriksaan DNA. Sejauh ini sudah ada 23 keluarga korban yang melaporkan data antemortem," jelas Ketua Posko Antemortem, AKBP Jauhari Ginting, di RS Bhayangkara Medan, Jumat (21/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau yang kita cari ibunya, bisa dari anaknya. Kalau yang kita cari anaknya, bisa dari ibu atau ayahnya," tuturnya.
Kebakaran yang menewaskan 30 orang ini disebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB dan kemudian berhasil dipadamkan dua jam kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB. Para korban mayoritas adalah ibu rumah tangga dan anaknya yang ikut ke 'pabrik' itu.
Polisi pun menjelaskan kondisi 'pabrik' mancis yang terbakar itu merupakan sebuah rumah. Menurut Polisi, kondisi rumah yang dijadikan pabrik mancis itu tertutup, bahkan jendelanya disebut dibeton.
"Keadaan rumah dikunci, jendela depan rumah di tutup, dicor (dibeton). Jadi kita tidak bisa lihat apa kegiatan di dalam," jelas Kapolsek Binjai AKP Binsar Naibaho, Jumat (21/6). (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini