Tim Prabowo Tanya Saksi 01 soal 'Perang Total' ala Moeldoko

Sidang Sengketa Pilpres

Tim Prabowo Tanya Saksi 01 soal 'Perang Total' ala Moeldoko

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 21 Jun 2019 14:55 WIB
Kuasa hukum Prabowo-Sandiaga, Teuku Nasrullah (Youtube MK)
Jakarta - Kuasa hukum Prabowo-Sandiaga menggali keterangan soal pernyataan Moeldoko terkait 'perang total' di sidang Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu ditanyakan kepada saksi Jokowi-Ma'ruf, Anas Nashikin.

Awalnya, kuasa hukum Prabowo-Sandiaga, Teuku Nasrullah, bertanya apakah ada unsur pemerintah yang hadir di training of trainers (ToT) TKN Jokowi pada 20-21 Februari 2019 di Kelapa Gading. Anas mengaku tidak mengundang mereka.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasrullah lalu menegaskan lagi pertanyaannya, yaitu soal Moeldoko. Anas mengatakan Moeldoko hadir sebagai bagian dari TKN Jokowi. Dia juga mengaku tidak tahu bahwa Moeldoko menjabat Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

Tak hanya Moeldoko, kehadiran Ganjar Pranowo juga dipersoalkan oleh Nasrullah. Dia bertanya ke Anas apakah Moeldoko dan Ganjar mengajukan surat cuti untuk hadir di pelatihan tersebut. Anas mengaku tidak mengurusi hal itu.

Nasrullah lalu bertanya soal diksi 'perang total' yang pernah diucapkan oleh Moeldoko. Dia bertanya apakah diksi itu disampaikan dalam pelatihan TKN.

"Sejauh saya memahami, yang disampaikan beliau adalah bentuk pemberian semangat," jawab Anas.

"Pernah dengar," kata Anas lagi saat ditegaskan oleh hakim.



Nasrullah bertanya lagi apakah Moeldoko menguraikan maksud 'perang total' itu. "Jangan ngarang," ujarnya.

Anas mengatakan, sejauh yang dia pahami, hal itu adalah upaya pemenangan yang serius. Dia merasa diimbau agar bekerja secara serius.

"Soal bahasa dan istilah itu, kami memaknainya itu pesan saja agar bekerja secara serius," jawab Anas.


Saksi 02 Singgung Kecurangan Bagian Demokrasi, Ini Respons Moeldoko:

[Gambas:Video 20detik]

(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads