Simsa Kristianto, keponakan korban, mengatakan saat dibawa ke rumah sakit Senin (17/6) lalu, raga Rob dalam kondisi baik. Namun pada Rabu (19/6), petugas Babinkamtibmas datang menemui Ketua RT yang memberitahukan Rob Pendi sudah meninggal dunia.
"Katanya Mas Pendi, kena sesak napas, padahal hari-hari biasa sesak jantung nggak pernah, sehat biasa nggak papa," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polres Magelang Kota, AKP Rinto Sutopo, mengatakan terkait dengan dugaan penganiayaan pasien RSJ, poihaknya telah menerima laporan.
"Kami tindak lanjuti, kami cek untuk jenazahnya dan dari hasil pemeriksaan luar ada luka lebam dilaporkan tersebut sehingga kami meminta bantuan dari Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Polda Jawa Tengah untuk melakukan autopsi," tegas Rinto.
Selain melalukan autopsi menindaklanjuti laporan keluarga pasien, penyidik Reskrim Polres Magelang Kota juga telah memintai keterangan terhadap memeriksa 5 orang saksi. Mengenai hasil autopsi, penyidik masih menunggu hasilnya.
"Untuk luka lebam memang ada ditemukan di kelompak mata dan pinggang kanan. Kemudian langkah-langkah selanjutnya, kami melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab daripada luka lebam itu. Kalau memang nanti ada unsur kesengajaan atau ada pelakunya ya tentunya akan kami proses sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar dia.
Sementara itu, pihak RSJ Prof Dr Soerojo Magelang saat dikonfirmasi, membenarkan adanya salah satu pasien yang meninggal dunia. Atas kejadian tersebut, RSJ masih berproses menyusun runtutan untuk dibuat pembahasan kasus kematian.
"Kami belum tahu penyebab kematian. Karena itu harus dibicarakan dari semua yang memberikan asuhan, karena permasalahan itu kan beda-beda," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, dr Nur Dwi Esthi SpKJ.
Dia juga membenarklan bahwa polisi sudah memeriksa 4 orang perawat Prof Dr Soerojo Magelang. Sejauh ini, RSJ akan mengikuti apa yang akan diperlukan penyidik Polres Magelang Kota.
"Kita akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Apalagi kita sebagai rumah sakit pemerintah, pasti harus taat hukum," ujarnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini