Soal Pasien Meninggal, RSJ Magelang Belum Ketahui Penyebabnya

magelang - Seorang pasien RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, Rob Pendi (52), meninggal dunia. Karena melihat ada kejanggalan soal meninggalnya, keluarga pasien kemudian melaporkan ke Polres Magelang Kota.

Pihak rumah sakit membenarkan adanya pasien yang meninggal dunia. Rumah sakit akantengah berproses menyusun untuk dibuat pembahasan kasus kematian tersebut.

Direktur Medik dan Keperawatan RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, dr Nur Dwi Esthi spKJ saat dikonfirmasi, membenarkan adanya salah satu pasien yang meninggal dunia pada, Rabu (19/6/2019).

"Ya, pasien atas nama Rob Pendi. Masuk tanggal 17 Juni dan meninggal kemarin hari Rabu tanggal 19 Juni," katanya yang didampingi Ketua Komite Keperawatan Sumawan dan Kepala Bidang Keperawatan, S Nur Eddy Purnomo di ruang kerjanya.

Pihaknya, mengatakan, setelah kejadian pasien meninggal dunia sesuai dengan prosedur di RSJ melakukan koordinasi dari semua pelayanan yang dilakukan. Saat ini, RSJ tengah berproses menyusun untuk dibuat pembahasan kasus kematian.

"Kami tidak berdasarkan dugaan, jadi kami semua pasien yang di kami ada pembahasan kasus sulit, ada pembahasan kasus kematian. Jadi kami tidak berdasarkan duga-menduga. Jadi nanti setelah ada pembahasan baru, berarti langkah berikutnya adalah ini," katanya.

Baca juga: Pasien RSJ Magelang Meninggal Dunia, Keluarga Lapor Polisi

Saat ditanya langkah terhadap perawat yang menangani, katanya, saat ini sedang berproses.

"Kami belum tahu penyebab kematian. Karena itu harus dibicarakan dari semua yang memberikan asuhan, karena permasalahan itu kan beda-beda," tuturnya.

"Kita akan mengikuti proses hukum yang berlaku karena kita apalagi kita sebagai rumah sakit pemerintah pasti harus taat hukum," ujarnya.

Saat disinggung perihal adanya perawat yang dipanggil untuk dimintai keterangan, kata dia, untuk hari ini ada 4 orang perawat. Sejauh ini, RSJ akan mengikuti apa yang akan diperlukan penyidik Polres Magelang Kota.

"Hari ini yang dimintai keterangan awal ada 4 orang perawat. Kita mengikuti apa yang diminta polisi, jadi mungkin juga nanti polisi akan memerlukan keterangan lain, kamipun akan mendukung untuk membantu proses ini supaya lancar semuanya," pungkasnya.

Baca juga: Tahanan Diduga Gila Makan Kotoran Sendiri, Polisi: Waktu BAP Biasa Saja

(bgk/bgs)