Sekretaris SAR Satlinmas wilayah IV Pantai Samas dan Pantai Baru, Nugroho menjelaskan, bahwa kejadian bermula saat Ferry Anto Eko Saputro (34) warga Ngebuk, Kartasurya, Sukoharjo bersama tujuh anggota keluarganya berwisata ke Pantai Baru, Kamis (20/6/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sesampainya di pantai tersebut, Ferry bersama istrinya Ai Rohimah (30), dua anaknya yaitu Felicia Eka Saputri (11), Freya Fajrina Dwi Saputri (7), serta dua keponakan Ai dari Bandung yaitu Shela (17) dan Afdhal Firansyah (11) bermain di pinggir Pantai Baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat hal tersebut, Ferry yang saat itu sedang menggendong Freya langsung berusaha menolong keempat anggota keluarganya tersebut. Namun, saat itu Ferry hanya mampu menyelamatkan Felicia. Sedangkan Ferry, Freya dan tiga orang lainnya ikut terseret ombak.
"Untuk dua korban yaitu Ferry dan Freya masih dalam pencarian," katanya.
Nugroho mengaku jika Tim SAR sempat berupaya menyelamatkan Ferry dan Freya, namun karena ombak yang besar membuat Tim SAR kesulitan menyelamatkan kedua orang tersebut.
"Kita sudah berusaha menolong tapi terpental ke darat karena ombaknya besar. Karena itu, saat ini kami masih melakukan pencarian dengan penyisiran darat, karena melihat kondisi ombak belum memungkinkan untuk menurunkan kapal," ucapnya.
Dari empat orang yang selamat, terdapat satu korban yang dirujuk ke Rumah Sakit UII di Kecamatan Pandak untuk mendapat pertolongan medis.
Dari penelusuran detikcom, Ferry Anto Eko Saputro diketahui merupakan mantan penyerang Persis Solo yang pensiun pada tahun 2017. Selain itu, Ferry juga sempat merumput bersama PSS Sleman pada periode 2014-2015.
Humas Basarnas, Pipit Eriyanto membenarkan hal tersebut. Pipit juga mengungkapkan bahwa hubungan antara Ferry dan Freya merupakan anak kandung.
"Iya (Ferry Anto Eko Saputro adalah mantan pemain Persis Solo), dari informasi yang didapat memang iya. Jadi yang terseret (ombak besar di Pantai Baru) itu Ferry dan anaknya yang cewek itu (Freya)," ujar Pipit.
Diwawancarai terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dwi Daryanto mengatakan, BPBD bersama pihak-pihak terkait akan terus melakukan proses pencarian. Bahkan, jika tidak ditemukan hari ini proses pencarian akan diperpanjang hingga 3 hari kedepan.
"Pencarian terus kita lakukan dan kita juga sudah meminta bantuan kepada seluruh petugas Pantai, baik di Pantai Gunungkidul maupun Kulon Progo untuk membantu pencarian," katanya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini