Tim Jokowi Pertanyakan Data Penggelembungan Suara Ahli Kubu Prabowo

Tim Jokowi Pertanyakan Data Penggelembungan Suara Ahli Kubu Prabowo

Zunita Putri - detikNews
Kamis, 20 Jun 2019 05:32 WIB
Tim Jokowi Pertanyakan Data Penggelembungan Suara Ahli Kubu Prabowo
Sidang MK (Foto: Granyos Zafna-detikcom)
Jakarta - Tim hukum Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin yang menjadi pihak terkait di sidang gugatan hasil Pilpres 2019 mempertanyakan analisis yang disampaikan Jaswar Koto, ahli biometric software development yang menyebut ada penggelembungan suara di Situng KPU. Tim hukum Jokowi meminta bukti dari pernyataan itu.

"Dari mana penambahan pengurangan 01, 02, saudara pakai data apa dan input data itu pakai apa?" tanya tim hukum Jokowi, Sirra Prayuna, dalam ruang sidang di Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).


Jaswar kemudian menjelaskan data yang dipakainya untuk analisis itu berasal dari data yang ada di Situng KPU. Dia menjelaskan populasi sampel yang dia ambil itu berjumlah 150 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berapa persen saudara input data, dan sebarannya berapa persen, kemudian berapa yang saudara capture sehingga temukan selisih suara itu?" tanya Sirra lagi.



"Populasinya 150 juta pertama, kedua untuk provinsi DPT fiktif adalah hampir semua provinsi, kalau untuk Situng lain, jadi kesimpulan yang anda katakan lain, kalau untuk DPT fiktif 110 juta pertama, 89 juta untuk seluruh Indonesia, kalau untuk (data) C1 itu saya ambil 21 provinsi," jawabnya.

Sebelumnya, Jaswar saat pemaparan menyebut ada kesalahan input data di sistem penghitungan (Situng) KPU. Kesalahan ini, disebut Jaswar cenderung menguntungkan pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Kami menemukan pola kesalahan, entri data, menggelembungkan suara 01 dan pengurangan untuk 02," ujar Jaswar yang dihadirkan sebagai saksi ahli oleh tim 02 dalam persidangan.


Anas, Pembuat Robot Situng BPN dan Caleg PBB Jadi Saksi Terakhir 02:

[Gambas:Video 20detik]

(zap/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads