Hal itu disampaikan Rahmat melalui akun Instagram miliknya. Dalam unggahannya, Rahmat mengunggah dua gambar screenshot berita tentang videonya yang diselidiki polisi.
![]() |
Dilihat detikcom pada Rabu (19/6/2019) siang, dalam unggahannya yang diposting Selasa (18/6/2019), Rahmat menyinggung soal kebenaran dan menyertakan sebuah ayat Alquran. Berikut keterangan dalam unggahannya :
Sumpah Iblis yang lestari sepanjang zaman, yaitu akan selalu menghalangi manusia dalam menapaki kebenaran. Maka sunnatullah, yang Haq dan yang bathil selamanya akan berlomba untuk saling menundukkan selama bumi masih terbentang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berpegang teguhlah pada tali agama Allah, sebab fitnah semakin genap wujudnya. Semakin dekat pula kita kepada janji-Nya.
Dan katakanlah, "Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap." Sungguh, yang batil itu pasti lenyap. (Al Isra : 81)
Wa Kaffa billahi syahida, cukuplah Allah sebagai sebaik-baik saksi atas apapun yang terjadi dan telah ditorehkan oleh diri kita.
Dengan Allah, Kita memiliki segalanya.
Tanpa Allah, yang kita miliki tak pernah akan bernilai apa-apa.
Semoga Allah senantiasa melindungi kita, dan memberi balasan terbaik dari apa yang telah ditetapkannya.
Tak ada balasan terbaik, lebih dari diperkenankan untuk menatap keagungan wajah-Nya di surga kelak.
Video Rahmat Baequni sendiri kini tengah diselidiki oleh polisi. Rahmat dalam video yang beredar menyebut ada ratusan anggota KPPS meninggal dunia akibat diracun. Penyelidikan yang awalnya dilakukan Mabes Polri, telah dilimpahkan ke Polda Jabar karena lokasi ceramah dilakukan di Kabupaten Bandung, Jabar.
"Sudah, kita sudah menerima pelimpahan berkas dari Mabes Polri," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Rabu (19/6/2019).
(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini