Pulau Jawa Memasuki Musim Dingin Terpengaruh Monsoon di Australia

Pulau Jawa Memasuki Musim Dingin Terpengaruh Monsoon di Australia

Rinto Heksantoro - detikNews
Rabu, 19 Jun 2019 07:39 WIB
Suhu udara di Purworejo, 19/6/2019 (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)
Cilacap - Dalam beberapa hari terakhir ini, udara di Pulau terasa lebih dingin dari biasanya. Hal tersebut dikarenakan terjadinya Monsoon Dingin Australia yang berlangsung dari bulan Juni hingga puncak musim kemarau atau September nanti.

Benua Australia saat ini berada dalam periode musim dingin. Tekanan udara di wilayah Australia cukup tinggi, sehingga terbentuk antisiklon di daerah tersebut serta massa udara yang bersifat dingin dan kering. Sementara itu, di wilayah Asia mengalami musim panas dan terdapat daerah tekanan rendah sehingga terbentuk siklon.

"Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia dan rendah di Asia ini, menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering tersebut ke Asia melewati Indonesia yang kemudian dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia," jelas Kepala BMKG Cilacap, Taruna Mona Rachman, Rabu (19/6/2019) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tidak hanya terjadi di wilayah Jawa saja, massa udara dingin ini semakin signifikan sehingga berimplikasi pada penurunan suhu udara pada malam dan dini hari yang juga melanda Bali, NTB, dan NTT.

Khusus untuk wilayah Jawa, secara umum tutupan awan relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan, tetapi langsung terbuang dan hilang ke angkasa.

"Hal ini juga menyebabkan suhu udara musim kemarau menjadi lebih dingin dari suhu udara musim hujan. Selain itu pada musim kemarau kandungan air di dalam tanah juga semakin menipis, kandungan uap air di udara juga rendah, indikatornya bisa dilihat dari rendahnya kelembaban udara. Ini juga berpengaruh terhadap bertambah dinginnya udara," lanjutnya.


Hari ini, suhu udara di Cilacap, Purworejo dan sekitarnya diperkirakan rata-rata berkisar antara 22Β° - 28Β° Celcius. Hal tersebut menunjukkan bahwa udara sedikit lebih dingin dari biasanya yang bisa mencapai suhu 34Β° Celcius. Monsoon Dingin Australia sendiri akan berlangsung hingga bulan September nanti.

"Posisi matahari saat ini juga berada di maksimal belahan bumi utara yaitu pada tanggal 21 Juni ini. Hari kemarin temperatur maksimum 28,3Β° Celcius dan minimum 23,3Β° Celsius. Untuk hari ini diperkirakan tidak jauh beda. Semakin malam semakin dingin. Monsoon dingin ini biasanya berlangsung dari bulan Juni, Juli, Agustus dan September," ujarnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads