Kemenkum HAM Segera Kembalikan Aset Rp 165 M Bank Century di Luar Negeri

Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM melakukan asset recovery (pengembalian aset) kasus bank Century. Perampasan aset Bank Century di luar negeri ditaksir Rp 165,88 miliar.

"Dalam waktu dekat ini sangat bersejarah kita melakukan recovery asset dari pelaku tindak pidana korupsi dan kami melakukan komunikasi beberapa kali dengan jaksa dan aparat di situ di London, dan Hongkong," kata anggota I BPK Agung Firman Sampurna di Graha Pengayoman, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2019).

Baca juga: KPK Masih Analisis Sederet Fakta Kasus Skandal Century

Agung berharap recovery aset dari pemilik saham mayoritas Bank Century Robert Tantular sudah selesai pada Agustus 2019. Pihaknya akan menuju Inggris untuk mengambil aset tersebut ke Indonesia.

"Upaya itu sudah kita tempuh dari tiga minggu lalu sudah mendapatkan titik terang, mudah-mudahan bulan Agustus nanti kita akan datang ke London dan mengambilnya (aset Bank Century) untuk menjadi milik Republik Indonesia," jelas dia.

Baca juga: Kasus Century Juga Dibahas Jokowi-Kepala Eksekutif Hong Kong

Menurut dia, apabila recovery aset berhasil dilakukan menjadi pesan yang baik bagi penegakan hukum di Indonesia. Korupsi disebutnya tidak mempunyai tempat untuk menyembunyikan aset-asetnya.

"Kalau ini berhasil ini merupakan pesan yang baik. Kalau Anda melakukan tindak pidana korupsi kita akan kejar, dimana pun tidak ada lagi tempat bagi para pelaku tindak pidana korupsi untuk menyembunyikan asetnya dan itu satu upaya baik dan penting diapresiasi dan disampaikan," tutur dia.

(fai/knv)