Datangi MK dengan Nyelip Kawat Berduri, BW Ingat Perjuangan Bung Karno

Datangi MK dengan Nyelip Kawat Berduri, BW Ingat Perjuangan Bung Karno

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 18 Jun 2019 09:58 WIB
BW saat menuju gedung MK (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - Ketua tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto (BW), mengaku sangat kesusahan saat pergi menuju gedung Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengikuti sidang sengketa Pilpres 2019. BW harus melewati pengamanan berlapis di sekitar gedung MK.

"Pertama, ngos-ngosan nih selesai turun di air mancur di blokade 3 lapis. Sampai di Gedung Gajah di blokade lagi, dari Gedung Gajah jalan sampai sini, saya mau bilang bagian pertama luar biasa sekali pengamanannya," kata BW di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lantas mengingat perjuangan presiden pertama RI Sukarno yang sempat dituduh sebagai pemberontak. Dia pun menyamakan kisah itu dengan ceritanya yang sulit menuju gedung MK.

"Saya teringat perjuangan Sukarno dituduh sebagai pemberontak. Sukarno kemudian membuat judul 'Di bawah Bendera Revolusi'. Sekarang saya jangan-jangan, judul persidangan kita ini adalah 'Mewujudkan Kedaulatan Rakyat' atau 'Membangun Peradaban di bawah yang Berpijak Pada Kedaulatan Rakyat', kan luar biasa ini masuk ke sini aja susah," jelasnya.



Menurut BW, MK sebenarnya tidak bermasalah dengan adanya sidang PHPU yang digugat Prabowo-Sandi. Permasalahan, menurut BW, justru berasal dari luar MK.

"Jadi bukan MK-nya problem, tapi yang non-MK-nya. Saya bilang, 'Ini apa sih yang ditakutin.' Tapi itulah, serahkan sama Mahkamah aja," tuturnya.

Sebelumnya diketahui, BW saat berjalan menuju MK, jalan yang dilaluinya, ditutup dengan kawat berduri oleh aparat keamanan. Dia pun sempat mencoba menyelip agar menembus kawat-kawat berduri yang terbentang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.


Angka Kemenangan Prabowo Berubah, BW: Ada Perkembangan:

[Gambas:Video 20detik]

(zap/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads