"Ya pada dasarnya koalisi pendukung 01 ini kan sudah gemuk ya, besar, sehingga di DPR tidak perlu ditambah lagi. Tapi, kalau dalam rangka rekonsiliasi nasional, ya...," kata Cak Imin seusai acara halalbihalal di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh No 9, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Dia menjelaskan formasi parpol koalisi pro-Jokowi-Ma'ruf di DPR sudah cukup kuat. Kekuatan di parlemen dinilainya mampu menciptakan stabilitas politik. Bukan berarti koalisi yang gemuk dan stabil ini tak bisa ditambah parpol baru lagi, asalkan alasannya demi rekonsiliasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf terdiri atas PDIP, Partai NasDem, PKB, PPP, Golkar, PKPI, PBB, PSI, dan Perindo. Sedangkan koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga Uno terdiri atas Gerindra, PKS, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Berkarya.
Soal rekonsiliasi, wacana itu sudah didorong untuk direalisasi oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kepala daerah demi mengakhiri suasana persaingan Pilpres 2019. Jokowi juga sempat mengutus Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan. Bahkan Wapres Jusuf Kalla (JK) sudah bertemu langsung dengan Prabowo. Kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyatakan proses rekonsiliasi akan elok dilakukan setelah proses sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Tonton video Muhammadiyah Dorong Jokowi-Prabowo Bertemu: Tak Ada Lagi 01-02:
(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini