Peristiwa terjadi pada Minggu (16/6) sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu toko sudah hampir tutup dan dua petugas kasir sedang menghitung uang di brankas lantai dua. Kemudian seorang kasir perempuan di lantai satu terkejut ketika ada seseorang berhelm merah, jaket, sarung tangan, masker dan serba tertutup menodongnya.
Kasir bernama Tri Ulfa itu diminta menunjukkan lokasi brankas. Dan ketika sampai di ruang brankas, di sana kasir bernama Bagas dan May sedang menghitung uang. Langsung saja pelaku menodongkan parang dan melempar tas kepada Bagas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pelaku berhelm merah beraksi di ruang brankas, ada pelaku berhelm biru yang membawa celurit menggasak rokok di belakang meja kasir. Mereka kemudian kabur menggunakan motor.
"Satunya ambil rokok di bawah, dimasukkan ke tas sampai penuh," tandasnya.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Namun menurut Rochana, pada korban mengalami trauma dan syok. Kerugian yang dialami uang tunai sekitar Rp 15 juta, tablet dan ponsel yang dibawa korban Bagas, serta 17 slop rokok.
"Kita masih lakukan penyelidikan, doakan semoga pelaku cepat tertangkap," tegas Sulis.
Rochana juga memberikan imbauan jika minimarket hendak tutup pada malam hari hendaklah menutup pintu rapat baru melakukan penghitungan uang. Selain itu ia juga mengimbau jika ada minimarket buka 24 jam hendaklah dilengkapi alarm atau kasir dibekali pengetahuan membela diri.
"Ya kita imbau dikunci dulu pintunya, sesuai SOP kunci dulu baru hitung (uang). Untuk toko modern yang 24 jam kasirnya tidak ada kemampuan membela diri, misal kalau ada kejadian, pencet alarm, tidak ada itu," imbaunya. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini