.webp)
Institut Migrasi Nasional menyatakan seperti dilansir dari kantor berita AFP, Senin (17/6/2019), penangkapan para imigran Amerika Tengah itu dilakukan di dua titik lokasi di Veracruz pada Minggu (16/6) waktu setempat. Saat penangkapan, para imigran tersebut tengah diangkut secara tersembunyi dalam empat truk trailer.
Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, mereka yang ditahan termasuk 413 warga Guatemala, 330 warga Honduras dan 38 warga El Salvador. Tidak disebutkan lebih detail mengenai usia para imigran, namun sumber tersebut mengatakan, sebanyak 270 orang di antara 791 migran tersebut adalah migran berumur enam atau tujuh tahun, dan 98 orang berumur 5 tahun ke bawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber lainnya mengatakan bahwa enam tersangka penyelundup manusia juga ditangkap dalam operasi tersebut.
Veracruz merupakan salah satu wilayah paling rawan kekerasan di Meksiko. Rute penyelundupan narkoba menuju Amerika Serikat melewati wilayah tersebut, dan para imigran yang melintasi wilayah itu berisiko mengalami perampokan, pemerkosaan atau penculikan.
Penangkapan imigran ini terjadi menyusul kesepakatan terkait migran, yang dicapai antara pemerintah Meksiko dengan Amerika Serikat awal bulan ini. Sesuai kesepakatan itu, pemerintah Meksiko setuju melakukan berbagai upaya untuk membendung arus imigran ke AS, agar pemerintahan Presiden Donald Trump tak menjatuhkan tarif tambahan atas barang-barang dari negara mereka.
AS memang sudah menerapkan tarif untuk barang impor dari Meksiko sebesar lima persen karena negara itu dianggap tak melakukan cukup upaya untuk menghalau imigran dari Amerika Tengah. Trump mengancam akan menaikkan tarif tersebut jika Meksiko dianggap tidak berupaya melakukan langkah pencegahan imigran dalam kurun waktu 45 hari.
Simak Juga 'Baru Dilantik, Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak':
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
