"Udah kelewat over. Bukan over lagi. Di sini kapasitasnya 90 orang, sekarang yang dihuni 447 orang," kata Kepala Rutan Lhoksukon, Yusnal kepada detikcom, Senin (17/6/2019).
Yusnal mengungkapkan, saat peristiwa kericuhan terjadi petugas sipir yang menjaga kalah banyak dibanding para napi yang kabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas peristiwa ini, sebanyak 73 napi kabur. 22 diantaranya berhasil ditangkap kembali di sejumlah tempat di sekitar rutan," ujar Yusnal.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kericuhan disertai kaburnya para napi itu terjadi pada Minggu (16/6) sekitar pukul 16.00 WIB. Pemicu awalnya didalangi oleh seorang napi kasus pembunuhan dengan vonis seumur hidup.
Dia melakukan perencanaan dengan mengajak para napi lainnya untuk kabur. (nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini