Gempa terjadi pada Sabtu (15/6/2019) sekitar pukul 03.10 WIB. Disebutkan, tidak ada potensi tsunami atau gempa susulan.
"Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 03.30 WIB. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ucap Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gempa M 6,4 Guncang Maluku Tenggara |
"Weber Deep merupakan cekungan raksasa pada busur muka (fore arc basin) dalam sistem subduksi Banda dengan kedalaman mencapai 7,2 km yang melengkung di Laut Banda," ucap Daryono dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/6).
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa ini berkekuatan M 6,4. Selanjutnya, dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,7.
Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di daerah Tual, Maluku, dan Saumlaki, Tanimbar, dalam skala intensitas III-IV MMI. Kemudian dirasakan juga di Sorong, Papua Barat, dalam skala II-III MMI.
Berdasarkan peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, tampak wilayah yang mengalami guncangan gempa ini sangat luas, mencakup wilayah Seram, Kaimana, Dobo, Pulau Damar, Buru, Wetar, Obi, dan Misol.
"Beberapa warga di Tual dan Saumlaki dilaporkan sempat terbangun dari tidur karena merasakan kuatnya guncangan gempa ini," ucap Daryono.
BMKG belum menerima informasi mengenai dampak gempa tersebut. Termasuk soal ada-tidaknya korban jiwa.
"Dikarenakan kejadian gempa ini berlangsung dini hari, maka belum banyak laporan makroseismik yang diterima BMKG dan belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini," kata Daryono.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini