Namun, penghasilannya sebagai opang tidak menentu dan kurang menjanjikan untuk menghidupi keluarga dan dua anaknya.
"Sehingga pada 2015, Go-Jek masuk Palembang, saya langsung gabung. Karena saya sudah dengar-dengar dari Jakarta kalau penghasilan Go-Jek itu sekian, sekian," ucap Halim, Jumat (14/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halim menuturkan saat menjadi opang, penghasilannya hanya kisaran 30 ribu sampai 50 ribu rupiah per hari. Penghasilan Halim meningkat berkat menjadi sopir ojol, dan paling tinggi bahkan mencapai Rp 8 juta /bulan.
Lanjut Halim, menceritakan banyak pengalaman berkesan selama menjadi supir ojol. Salah satunya saat mendapat uang tip sampai Rp 80 ribu padahal ongkos jasanya hanya Rp 16 ribu. Menurutnya, itu ia dapatkan karena pelayanan prima yang ia berikan kepada penumpang.
Kini, Halim mengatakan dapat memberikan kehidupan yang lebih layak untuk keluarganya. Mulai dari membeli rumah dan motor, menabung, dan membiayai pendidikan anaknya hingga perguruan tinggi.
"Saat ini, saya sangat sengang akhirnya bisa punya rumah sendiri dan bahkan membeli motor dengan uang cash," pungkas Halim.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini