Prabowo-Sandi Tuding Ada Penggelembungan 18-30 Juta Suara di Pilpres

Sidang Sengketa Pilpres

Prabowo-Sandi Tuding Ada Penggelembungan 18-30 Juta Suara di Pilpres

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 14 Jun 2019 14:10 WIB
Sidang Gugatan Pilpres 2019 (Foto: Granyos Zafna)
Jakarta - Tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga Uno menuding adanya penggelembungan suara dalam pelaksanaan Pilpres 2019. Mereka menganggap penggelembungan suara berkisar dari angka 18 juta hingga sekitar 30 juta suara.

"Pemohon memohon kepada majelis untuk memerintahkan merekap seluruh C7 (daftar hadir) di TPS secara terbuka sebagai langkah awal untuk mengetahui basis kecurangan pemilu karean potensi penggelembungan suara antara 18.663.247 sampai dengan 30.462.162," kata kuasa hukum tim Prabowo-Sandiaga, Teuku Nasrullah, di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (14/6/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyampaikan, penggelembungan suara itu terjadi di berbagai provinsi. Bahkan di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB Sulsel dan Sultra mengalami penggelembungan suara.

"Selain penghitungan C7 sekaligus dilakukan penghitungan suara ulang untuk provinsi tersebut di atas," ungkapnya.

Jika dikalkulasi secara kota-kabupaten, tim kuasa hukum menyebut ada 400-an kota/kabupaten yang mengalami penggelembungan suara. Untuk itu, mereka meminta MK untuk mempertimbangkan dan memutus sengketa Pilpres 2019 dengan asas keadilan.

"Kalau dianalisa berdasarkan kabupaten kota, terjadi penggelembungan di 412 kota jika tingkat kesalahan yang ditolerir sekitar 7%," ucapnya.


Tim Hukum BPN Tuding Jokowi Pakai Fasilitas Negara Saat Kampanye:

[Gambas:Video 20detik]



(rvk/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads