Proses Hukum Prada Deri Pemutilasi Fera Oktaria Dikebut

Proses Hukum Prada Deri Pemutilasi Fera Oktaria Dikebut

Raja Adil Siregar - detikNews
Jumat, 14 Jun 2019 13:59 WIB
Prada Deri Pramana Ditangkap (Foto: Raja Adil Siregar)
Palembang - Prada Deri Pramana, pelaku pembunuhan serta mutilasi Fera Oktaria (20) ditangkap. Kodam II Sriwijaya minta keluarga membuat laporan polisi untuk mempercepat proses hukum.

"Keluarga korban sudah kita hubungi, jadi kita minta untuk buat laporan polisi agar proses hukumnya lebih cepat," kata Dan Pomdam Sriwijaya, Kolonel Cpm Donald Siagian saat ditemui di Pomdam, Jumat (14/6/2019).

Dikatakan Donald, saat ini penyidik dari Pomdam tengah melakukan penyidikan secara maraton. Dia berharap kasus yang menjerat Deri segara disidangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan ditangani peradilan militer. Secepatnya kita proses, sejauh ini dari hasil pemeriksaan memang mengakui. Tapi ini baru sementara dan kita terus kembangkan kita buka ke publik," kata Donald.



Prada Deri ditangkap Denintel Pomdam Sriwijaya di Padepokan Serang, Banten, Kamis (13/6) sore. Dia ditangkap tanpa pelawanan berkat petunjuk keluarganya di Banyuasin.

Kepada penyidik Pomdam, Prada Deri mengaku panik karena diminta untuk menikahi Fera yang sudah berpacaran sejak SMA. Bahkan Fera disebut Deri sempat mengaku hamil.

"Sementara ini hasil pemeriksaan awal, dia udah pacaran mulai SMA dan orang tua saling menyetujui. Mengapa ia tega, karena Deri inj kalut, masih pendidikan diminta menikahi," terang Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan.



Sementara melihat kondisi tubuh korban yang ditemukan dalam kondisi telanjang dan tangan terpotong, Deri mengaku jika sebelum pembunuhan mereka sempat berhubungan badan.

"Fera sempat mengaku hamil, tapi kami belum mendapatkan bukti-bukti korban hamil. Ya pengakuan sementara oknum ini sempat berhubungan badan sebelum melakukan itu (pembunuhan)," tutupnya. (ras/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads