BW: Angka Kemenangan Prabowo Berubah karena Perkembangan Data IT

BW: Angka Kemenangan Prabowo Berubah karena Perkembangan Data IT

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 14 Jun 2019 12:11 WIB
Bambang Widjojanto (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Klaim kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus berubah meski sidang perdana gugatan hasil Pilpres 2019 sudah dimulai. Alasannya ternyata ada perkembangan data IT internal pasangan nomor urut 02 itu.

"Jadi sekarang ada perkembangan. Kami kan terus datanya IT gitu lho. Data IT itulah kemudian yang dijadikan dasar perkembangan. Data IT sekarang kan lagi diproses terus-menerus, kita kan jeda pada saat menulis itu permohonan ada di situ. Kemudian ada perkembangan terus-menerus, datanya data IT," ujar Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (BW), di gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019).

Atas dasar itu, klaim angka kemenangan Prabowo-Sandiaga terus berubah. BW kembali menyinggung soal adanya kecurangan melalui proses utak-atik suara yang dituding dilakukan menggunakan teknologi informasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Makanya kemudian, nanti dalam permohonan itu akan dibuktikan dan bukti itulah kemudian yang jadi dasar. Tapi yang paling menarik rilis itu menegaskan sekarang ini kenapa pemilu itu terburuk? Karena salah satunya menggunakan IT sebagai instrumen kecurangan," sebutnya.

BW pun memastikan penggunaan IT yang dimaksudnya akan dibuktikan dalam persidangan. Namun ia belum mau mengungkap data IT internal Prabowo-Sandi yang disebutnya masih terus ada perkembangan.

"Iya, Bos (akan dibuktikan). Nantilah, Bos. Buru-buru aja. Ketahuan dong," tegas BW.

Mantan pimpinan KPK ini juga belum mau mengungkap soal saksi yang akan diajukan pihaknya dalam persidangan. BW menyatakan pihak IT Prabowo-Sandi terus bekerja hingga saat ini.

"Itu (soal saksi) masa dibuka sekarang. Cuma saya mau bilang hari ini saya akan coba rilis lagi bagaimana sistem IT bekerja dalam proses kecurangan," sebutnya.


Prabowo-Sandiaga kembali mengeluarkan klaim kemenangan baru. BW sebelumnya mengatakan pihaknya memenangi Pilpres 2019 dengan meraih 71.247.792 suara. Angka ini berbeda dengan angka yang tertuang dalam gugatan di MK, di mana mereka mengklaim menang sebanyak 68.650.239 suara.

Berdasarkan hitungan Tim IT internal, kata BW, ada penggerusan suara 02 sebesar lebih dari 2.500.000 dan penggelembungan suara 01 sekitar di atas 20.000.000.

"Sehingga perolehan sebenarnya untuk suara pasangan 01 sekitar 62.886.362 (48%) dan suara untuk pasangan 02 sekitar 71.247.792 (52%)," kata BW melalui keterangan tertulis, Jumat (14/6).

Angka persentase yang ditulis di kutipan di atas sesuai dengan press release yang disampaikan Tim Prabowo-Sandi. Namun, jika dihitung, angka persentase yang ditampilkan tak akurat. Dengan klaim angka terbaru tersebut, persentase suara Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi 47%, sedangkan Prabowo-Sandi 53%.

Tim Kampanye Nasional (TKN) menyindir soal inkonsistensi Prabowo-Sandi karena klaim kemenangan yang terus berubah. Pasangan nomor urut 02 itu disebut linglung.

"Semakin hari memang tim Prabowo ini makin seperti tim yang linglung. Saking kebingungannya, tidak punya data dan fakta yang konkret, mereka lalu mengarang yang membodohi publik karena berubah-ubah," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding.



Tonton video BW Persilahkan Dirinya Dilaporkan ke Peradi:

[Gambas:Video 20detik]


BW: Angka Kemenangan Prabowo Berubah karena Perkembangan Data IT
(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads