18 Warga Cirebon Meninggal Akibat DBD

18 Warga Cirebon Meninggal Akibat DBD

Sudirman Wamad - detikNews
Jumat, 14 Jun 2019 11:45 WIB
Ilustrasi nyamuk demam berdarah. (Foto: thinkstock)
Kabupaten Cirebon - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon meningkat dibandingkan tahun lalu. Hingga Juni ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat sebanyak 846 orang terjangkit DBD.

"846 orang itu tidak semuanya positif, ada juga yang suspek DBD," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni kepada awak media di kantornya, Jumat (14/6/2019).

Ia menyebutkan kasus DBD tahun ini meningkat sebesar 25 persen dibandingkan tahun lalu. Hingga Juni ini, Enny mengungkapkan, tercatat belasan penderita DBD meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun lalu itu 11 orang yang meninggal dunia. Sepanjang 2019 ini sudah ada 18 orang yang meninggal dunia akibat DBD," ujar Enny.

Menurut dia, peningkatan kasus DBD di Kabupaten Cirebon terjadi karena sejumlah faktor, seperti kurangnya gaya hidup sehat dan cuaca. "Cuaca yang tak menentu juga jadi faktor berkembangnya DBD," ucap Enny.

Dinkes Kabupaten Cirebon mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat guna mencegah penyebaran DBD. Utamanya, sambung Enny, masyarakat membersihkan sarang nyamuk, seperti rutin mengganti air di kamar mandi, mengubur barang bekas dan lainnya. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads